TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini yang banyak menarik perhatian pembaca adalah tentang light rail transit atau LRT Jabodebek akan beroperasi tanpa masinis namun dianggap lebih aman dibanding kereta biasa. Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan lebih dari 60 persen kasus kecelakaan kereta terjadi karena faktor manusia. Sedangkan LRT Jabodebek yang dilengkapi sejumlah peralatan canggih dan otomatis bisa mengurangi risiko kecelakaan.
Selanjutnya adalah berita terkait kunjungan Presiden Joko Widodo alias Jokowi bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ke food estate Kabupaten Keerom, Papua. Jokowi berharap food estate tersebut bisa memenuhi kebutuhan jagung nasional.
Berikutnya adalah berita tentang Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) yang menegaskan tidak ada pemutusan hubungan kerja atau PHK pada pegawai honorer. Pernyataan itu terkait rencana pemerintah menghapus pegawai non aparatur sipil negara atau tenaga kerja honorer per November 2023.
Kemudian berita tentang Presiden Joko Widodo yang meminta kementerian dan lembaga pemerintah mengantisipasi dampak El Nino, termasuk kemungkinan terjadi kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan.
Terakhir adalah berita mengenai Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang resmi meneken peraturan terkait pajak natura. Pengamat pajak dari Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Fajry Akbar menilai, aturan tersebut menyasar kelompok kaya.
- LRT Jabodebek Tanpa Masinis Diklaim Lebih Aman, Ini Alasannya
Light rail transit atau LRT Jabodebek akan beroperasi tanpa masinis dan berjalan otomatis, hanya dipantau train attendant yang bertugas memastikan segala sesuatu berjalan normal yang sudah disertifikasi. Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardojo memastikan dengan operasional tanpa masinis tentunya akan lebih aman dibandingkan menggunakan orang.
“Lebih dari 60 persen kasus kecelakaan terjadi karena faktor manusia, seperti kelelahan dan sebagainya,” ujar dia di Depo LRT Jabodebek, Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 6 Juli 2023.
Pada LRT Jabodebek, kata Kuswardojo, pihaknya memasang sistem keamanan berlapis. Artinya, LRT Jabodebek sudah meng-install sistem perjalanan ke dalam keretanya. Ada berbagai macam sistem yang mengatur.
“Ketika dia berjalan lebih dari 80 kilometer per jam maka sistem akan ngerem sendiri. Meskipun ada juga digunakan manusia manual,” ucap Kuswardojo.
Mengenai akselerasi perjalanan kereta pun sama. Jika kereta di depan berjalan 60 kilometer per jam, maka yang dibelakangnya pun akan mengikuti. Sehingga jarak kereta satu dengan yang lainnya akan tetap sama.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Jokowi Berharap Food Estate Papua Bisa ...