TEMPO.CO, Jakarta - Seorang petugas dari Divisi LRT Jabodebek, PT Kereta Api Indonesia (Persero), memantau light rail transit yang berjalan tanpa masinis. Dia berjaga di gerbong paling depan, yang merupakan tempat kendali kereta. Ada empat layar di ruangan gerbong, serta berbagai tombol dan tuas untuk mengoperasikan kereta secara manual. Tombol dan tuas manual diperlukan sewaktu-waktu kereta otomatis tersebut mengalami gangguan.
Pada pukul 11.13 WIB kereta melaju perlahan dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Selatam, dengan tujuan akhir Stasiun Jatimulya, Bekasi. "Hari ini kita melakukan uji coba perjalanan dari mulai Dukuh Atas sampai dengan Jatimulya," ujar Manager Public Relation LRT Jabodebek, Kuswardojo, disela-sela uji coba kereta, pada Kamis, 6 Juli 2023.
Berdasarkan pantauan Tempo, rangkaian kereta (trainset) itu memiliki enam gerbong. Di setiap gerbong LRT Jabodebek memiliki tiga pintu otomatis di sisi kanan dan kirinya. Pintu tersebut akan terbuka ketika kereta tiba di setiap stasiun yang jumlah totalnya mencapai 18 stasiun. Pada bagian depan trainset terdapat lampu menyala berwarna merah di bagian atas, serta identitas kereta di bagian jendela depan.
Sedangkan bagian interiornya mayoritas berwarna putih dengan lantai hijau. Di setiap gerbong, ada 8 set tempat duduk berwarna biru, di mana masing-masinh set bisa diduduki 4 orang. Beberapa set tempat duduk juga dilengkapi tangga (di simpang di bawah tempat duduk), yang digunakan untuk penumpang menyeberang ke rangkaian kereta lain saat kereta yang ditumpanginya mengalami gangguan. Termasuk juga palu pemecah kaca yang digunakan saat kondisi darurat.
Tempat duduknya cukup nyaman, tapi kapasitasnya terbatas hanya muat untuk 32 orang per gerbong. Selain kursi penumpang biasa, di dalam rangkaian LRT Jabodebek juga tersedia kursi khusus untuk disabilitas, lengkap dengan tempat kursi roda. "Jadi dalam satu rangkaian, kapasitas penumpang 1.308 dengan kapasitas tempat duduk 174 tempat duduk," kata Kuswardojo.
Meski jumlah tempat duduk sedikit, tapi ada sekitar 40 hand strap sebagai pegangan untuk penumpang yang berdiri. Dekat dengan hand strap, ada pula bagasi yang jumlahnya 8. Letaknya sejajar di atas set tempat duduk penumpang. Selain itu, dilengkapi juga 6 layar LCD yang memberikan informasi rute atau stasiun yang akan disinggahi. Fasilitas lainnya, ada pendingin udara serta CCTV.
Kereta berhenti di setiap stasiun selama 30 detik hingga 1 menit