TEMPO.CO, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. buka suara soal dugaan kebocoran 35 juta data dari aplikasi myIndiHome.
Assistant Vice President External Corporate Communications PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Sabri Rasyid menjelaskan berdasarkan hasil investigasi hingga saat ini data myIndoHome aman dan tidak ada serangan malware atau serangan ke server Telkom.
"Semua data customer tersimpan aman di dua server yang berbeda," ujar dia lewat keterangan tertulis pada Senin, 3 Juli 2023.
Sabri mengatakan sebagai perusahaan terbuka dual listing, Telkom mematuhi etika bisnis, compliance, dan tata kelola perusahaan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Menurut dia, Telkom ke depan berkomitmen untuk menjamin keamanan data pelanggan dengan manajemen dan sistem kemanan siber yang terintegrasi dan menjadikan hal tersebut sebagai prioritas utama.
Selain itu, Telkom juga tidak pernah mengambil keuntungan komersial apalagi memperjualbelikan data pribadi pelanggan. "Kami akan terus berupaya meningkatkan pengamanan data pelanggan demi meningkatkan kenyamanan pelanggan," tutur Sabri.
Sebelumnya, informasi kebocoran data myIndiHome itu diungkap oleh praktisi keamanan siber Teguh Aprianto yang mengunggah cuitan di Twitter dengan tampilan gambar tangkapan layar situs web bjorka.ai yang menjual data tersebut. “Kemarin data browsing history pengguna yang bocor, sekarang giliran data pengguna di myIndihome juga bocor sebanyak 35 juta data,” cuit Teguh dikutip Senin, 3 Juli 2023. Tempo diizinkan mengutip unggahan Teguh.
Selanjutnya: Adapun data yang bocor, Teguh melanjutkan....