Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengembangkan Bisnis Tenun Mempawah Sampai ke Negeri Jiran

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Pengrajin tenun Mempawah sedang mengerjakan pembuatan kain songket khas Kalimantan Barat.Dokumentasi: Pribadi.
Pengrajin tenun Mempawah sedang mengerjakan pembuatan kain songket khas Kalimantan Barat.Dokumentasi: Pribadi.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMenekuni pembuatan tenun sejak 1999, Erna Juwita, 42 tahun, merasa jauh lebih bisa mengembangkan imajinasinya saat beberapa tahun terakhir. “Saya merasa imajinasi makin berkembang belakangan ini. Ada saja desain baru untuk diwujudkan dalam tenun,” tutur Erna kepada Tempo, Jumat 30 Juni 2023.

Erna menyadari, selama ini motif yang ia buat cenderung monoton. Sampai pada satu waktu ia bertemu dengan Raja Mempawah dan mendapat imbauan dari pemerintah kabupaten untuk mengembangkan motif khas Mempawah. “Ketika jalan-jalan di Pontianak melihat lukisan burung, ide baru muncul. Dalam tiga hari saya buat desain dan langsung buat tenunan untuk pajangan,” ujar Erna. “Saya kadang heran kok bisa cepat juga.”

Kain khas Mempawah, dikenal dengan kain bermotif awan berarak. Sebelum meluas digunakan masyarakat, dulunya kain ini hanya dikenakan kaum kerabat Keraton Amantubillah Mempawah dan untuk acara-acara besar kerajaan.

Kain khas Mempawah awan berarak merupakan kain khas kabupaten Pontianak yang untuk pertama kalinya dipopulerkan kepada masyarakat luas pada 2003.

Sebelum menekuni motif khas Mempawah, Erna membuat tenun khas Sambas yang juga dikenal dengan sebutan kain lunggi, kain tradisional yang dipopulerkan masyarakat Melayu, Kalimantan Barat pada abad ke-17.

Usaha Erna memproduksi tenun Sambas sebetulnya juga cukup moncer. Ia merintis bisnis pertama kali bermodalkan Rp 275 ribu untuk mencicil mesin tenun kepada temannya. Pada 2004, mesinnya sudah ada tujuh buah. Erna juga mengajarkan ilmu menenunnya ke sejumlah orang. Saat ini ada 10 orang pekerja tetap yang bekerja bersamanya. “Kalau ada banyak pesanan, saya bisa panggil beberapa pekerja tambahan,” tuturnya.

Dalam sebulan, Erna bisa memproduksi 20-30 lembar tenun. Dan masing-masing kain dijual dengankisaran harga Rp 1,5-10 juta. “Bergantung bahan, jenis benang, dan motifnya,” ujar Erna.

Produk tenun songket produksi Erna Juwita, pelaki usaha tenun khas Mempawah, Kalimantan Barat. Dok.Pribadi

Bisnisnya sempat terpukul saat pandemi. Omzet puluhan juta menguap dalam tiga tahun terakhir. Bisa dibilang tahun ini bisnisnya masih dalam masa pemulihan. “Sudah mulai kembali ada pesanan, beberapa datang dari negeri seberang (Malaysia dan Brunei Darussalam).”

Erna memanfaatkan bantuan pendanaan dari beberapa pihak untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satunya dari Bank Rakyat Indonesia atau BRI sejak 2017. Selain itu ia juga pernah menggunakan pinjaman dari Angkasa Pura 2. Mendapatkan pinjaman dari keduanya menurut Erna lumayan mudah. “Bunganya ringan, tapi lebih ringan pinjaman dari AP 2 daripada perbankan,” bebernya.

Selain memanfaatkan pinjaman kredit UMKM, Erna juga sempat mendapat bantuan alat dan bahan baku tenun dari kedua perusahaan pelat merah itu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Kaesang Pangarep Kembali Jadi Sorotan Kali Ini soal Bisnis-bisnisnya yang Bangkrut, Sri Mulyani Beberkan Fokus APBN Terakhir Era Jokowi

4 jam lalu

Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangarep saat ditemui di Pura Mangkunegaran Solo, Sabtu, 21 Januari 2023 TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terkini: Kaesang Pangarep Kembali Jadi Sorotan Kali Ini soal Bisnis-bisnisnya yang Bangkrut, Sri Mulyani Beberkan Fokus APBN Terakhir Era Jokowi

Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, kembali menjadi perbincangan media sosial.


Teten Senang UMKM Mudah Dapat Pembiayaan dari Pinjol: Kalau KUR Tanpa Agunan Susah

8 jam lalu

Teten Masduki melakukan wawancara kepada beberapa pedagang terkait sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa 19 September 2023. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki melakukan pemantauan kondisi Pasar Tanah Abang dikarenakan para pedagang di pasar Tanah Abang mengalami penurunan rata-rata di atas 50 persen. Tempo/Magang/Joseph.
Teten Senang UMKM Mudah Dapat Pembiayaan dari Pinjol: Kalau KUR Tanpa Agunan Susah

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan perusahaan financial technology atau fintech telah banyak membantu pelaku UMKM mengakses pembiayaan lewat pinjaman online (pinjol).


BRILiaN Scholarship 2023 Telah Dibuka, Ada Kesempatan Berkarir di BRI

15 jam lalu

Ilustrasi beasiswa. Shutterstock.com
BRILiaN Scholarship 2023 Telah Dibuka, Ada Kesempatan Berkarir di BRI

BRI kembali membuka program beasiswa BRILiaN Scholarship 2023 bagi mahasiswa.


Artis Live di TikTok Shop Dituding Jadi Penyebab Turunnya Omzet Pedagang, Begini Kata Ekonom

23 jam lalu

TikTok Shop. tiktok.com
Artis Live di TikTok Shop Dituding Jadi Penyebab Turunnya Omzet Pedagang, Begini Kata Ekonom

Polemik influencer dan artis di TikTok Shop yang dianggap menyebabkan menurunnya omzet pedagang.


Disebut Ambil Lahan Pedagang Kecil karena Jual Sembako di Live TikTok, Ini Daftar Bisnis Ruben Onsu

1 hari lalu

Ruben Onsu dan Geprek Bensu. FOTO/Instagram
Disebut Ambil Lahan Pedagang Kecil karena Jual Sembako di Live TikTok, Ini Daftar Bisnis Ruben Onsu

Daftar bisnis Ruben Onsu yang kini dikritik karena berjualan sembako di Live TikTok hingga dianggap bikin sepi pedagang kecil.


Terkini: Politikus PKS Sebut Ada Dugaan Persaingan Tidak Sehat Swasta di Harga Beras, Deretan Catatan Walhi Potensi Dampak Lingkungan di Pulau Rempang

1 hari lalu

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: Politikus PKS Sebut Ada Dugaan Persaingan Tidak Sehat Swasta di Harga Beras, Deretan Catatan Walhi Potensi Dampak Lingkungan di Pulau Rempang

Harga beras kian melambung. Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menemukan dugaan persaingan tidak sehat yang dilakukan swasta.


Pedagang Curhat Sedih Lihat Artis Terkenal Sampai Ikutan Live TikTok Jualan Sembako

1 hari lalu

Ilustrasi jualan di Tiktok live. Foto : Tiktok
Pedagang Curhat Sedih Lihat Artis Terkenal Sampai Ikutan Live TikTok Jualan Sembako

Beberapa waktu terakhir, fenomena artis yang berjualan live TikTok menjadi topik perbincangan hangat di berbagai media sosial Indonesia. Kenapa?


6 Ancaman Siber yang Menyasar UMKM: Ada Rekayasa Sosial, Malware, hingga Botnet

1 hari lalu

ilustrasi serangan virus ransomware. shutterstock.com
6 Ancaman Siber yang Menyasar UMKM: Ada Rekayasa Sosial, Malware, hingga Botnet

Sebelum merancang strategi keamanan siber, UMKM juga harus memahami lanskap ancaman siber itu sendiri.


Pakar IT Sebut Pelarangan TikTok Shop Tak Akan Sebabkan Disrupsi

1 hari lalu

TikTok Shop. tiktok.com
Pakar IT Sebut Pelarangan TikTok Shop Tak Akan Sebabkan Disrupsi

Pakar IT dari ICT Institute Heru Sutadi tidak sepakat larangan TikTok Shop akan menyebabkan disrupsi.


IKAPPI: Pedagang Pasar Tanah Abang Alami Penurunan Omzet hingga 75 Persen

2 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat berbincang dengan salah satu pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang pada Selasa, 19 September 2023. TEMPO/Ami Heppy
IKAPPI: Pedagang Pasar Tanah Abang Alami Penurunan Omzet hingga 75 Persen

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia atau IKAPPI menemukan adanya penurunan omzet pasar tematik seperti Pasar Tanah Abang dan pasar tekstil secara keseluruhan.