Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sapi Simmental Vs Sapi Limosin Hewan Kurban Idul Adha: Kenali Perbedaan dan Beda Harganya

image-gnews
Penampakan sapi kurban Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Riau pada Idul Adha 2022. Sapi berjenis Simmental dengan berat 814 kilogram ini telah melalui pemeriksaan dan proses seleksi oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau serta tim dari Sekretariat Presiden beberapa waktu sebelumnya.  ANTARA/Annisa Firdausi
Penampakan sapi kurban Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Riau pada Idul Adha 2022. Sapi berjenis Simmental dengan berat 814 kilogram ini telah melalui pemeriksaan dan proses seleksi oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau serta tim dari Sekretariat Presiden beberapa waktu sebelumnya. ANTARA/Annisa Firdausi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan Idul Adha, masyarakat mulai mencari informasi tentang harga dan perbedaan antara jenis sapi yang akan dikurbankan. Dua jenis sapi yang sering menjadi pilihan adalah sapi simmental dan sapi limosin. 

Meskipun keduanya memiliki popularitas yang tinggi, terdapat perbedaan yang patut diketahui dalam hal harga dan karakteristik. Mari kita jelajahi lebih dalam mengenai perbedaan antara sapi simmental dan sapi limosin.

Perbedaan Karakteristik

Sapi Simmental merupakan salah satu jenis sapi potong yang berasal dari Lembah Simme, Swiss. Sapi ini memiliki karakteristik dengan tubuh yang besar dan berat badan yang mencapai ratusan kilogram. 

Warna bulu sapi simmental umumnya cokelat kekuningan, coklat kemerahan, hingga merah tua. Terdapat juga perbedaan warna pada beberapa bagian tubuh seperti kepala, kaki, dan perut yang berwarna putih. 

Sapi simmental juga memiliki pigmen di sekitar mata yang membantu melindungi mata dari sinar matahari.

Sementara itu, sapi Limosin berasal dari Prancis. Sapi ini memiliki karakteristik dengan tubuh yang padat dan lebih kecil dibandingkan sapi simental. 

Warna bulu sapi limosin umumnya coklat keemasan hingga coklat tua dengan beberapa variasi warna. Sapi limosin juga dikenal memiliki daging yang berkualitas tinggi dengan lemak yang lebih sedikit.

Perbedaan Harga 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Harga sapi simmental dan sapi limosin dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti umur, berat badan, dan kualitas sapi itu sendiri. Menurut data yang dihimpun dari beberapa sumber, harga sapi simmental cenderung lebih mahal dibandingkan sapi limosin.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari situs harga.web.id, sapi simmental yang berumur sekitar 2 hingga 3 tahun di Indonesia memiliki kisaran harga mulai dari Rp 40 juta sampai Rp 80 juta, tergantung pada berat badan sapi tersebut. 

Sedangkan harga sapi limosin bibit umur 8 sampai 12 bulan berkisar antara Rp 20 juta hingga Rp 35 juta rupiah.

Perbedaan harga ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tingkat popularitas, kesulitan dalam pembiakan, serta ketersediaan bibit sapi di pasaran. Permintaan yang tinggi terhadap sapi simental juga menjadi salah satu faktor penyebab harganya yang lebih tinggi.

Pilih Sesuai Kebutuhan

Ketika memilih antara sapi simental dan sapi limosin, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan anggaran yang tersedia. Perbedaan harga dan karakteristik antara sapi simental dan sapi limosin membuat kedua jenis sapi ini memiliki pangsa pasar yang berbeda. 

Sapi simmental, dengan ukuran tubuh yang besar dan potensi produksi daging yang tinggi, cenderung memiliki harga yang lebih tinggi. Sementara itu, sapi limosin dengan ukuran tubuh yang lebih kecil namun memiliki efisiensi pakan yang tinggi menjadi pilihan yang lebih terjangkau.

Pilihan Editor: Sapi Simmental Hewan Kurban Idul Adha 2023 Presiden Jokowi untuk Masjid Istiqlal, Apa Kelebihan Jenis Sapi Ini?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terbang Bebas Harga Beras

17 hari lalu

Terbang Bebas Harga Beras

Pemerintah kesulitan mengerem kenaikan harga beras di pasar. Untuk menekan harga, pemerintah mulai menggelontorkan bantuan sosial berupa beras.


4 Hewan Ternak Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Paling Banyak

31 hari lalu

Dokter hewan dari Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kota Palembang dibantu peternak menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada sapi saat Vaksinasi PMK Hewan Ternak di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 28 Juni 2022. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendapatkan bantuan 12.200 dosis vaksin PMK dari Pemerintah Pusat yang akan digunakan untuk mengendalikan penyebaran PMK di 17 kabupaten di Sumatera Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
4 Hewan Ternak Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Paling Banyak

Sapi adalah hewan ternak penyumbang emisi gas rumah kaca paling banyak. Selain itu ada domba, kambing, babi, dan unggas.


Perbedaan Daging Merah dan Daging Putih

39 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Perbedaan Daging Merah dan Daging Putih

Daging merah dan daging putih sebutan untuk berbagai jenis produk hewani berdasarkan warna dan nutrisinya


Sepakat Impor Sapi dari Brazil, Luhut Prediksi Harga Daging pada Maret 2024 di Bawah Rp 100 Ribu

44 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui awak media usai acara konferensi pers International and Indonesia CCS Forum 2023 di Jakarta pada Selasa, 30 Mei 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Sepakat Impor Sapi dari Brazil, Luhut Prediksi Harga Daging pada Maret 2024 di Bawah Rp 100 Ribu

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia telah sepakat mengimpor sapi dari Brazil.


Buntut Penyakit LSD, Badan Karantina Pertanian Perketat Karantina Sapi Impor dari Australia

48 hari lalu

Penyakit kulit sapi LSD atau Lumpy Skin Disease. Dok. Pemprov Jateng
Buntut Penyakit LSD, Badan Karantina Pertanian Perketat Karantina Sapi Impor dari Australia

Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian terus memperketat tindakan karantian terhadap sapi impor asal Australia.


Ikuti Indonesia, Malaysia Setop Impor Sapi dan Kerbau Hidup dari Australia

50 hari lalu

Sapi impor dari Australia berada di dalam truk usai diturunkan dari kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 15 April 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Ikuti Indonesia, Malaysia Setop Impor Sapi dan Kerbau Hidup dari Australia

Pemerintah Australia mengatakan Malaysia menjadi negara kedua setelah Indonesia yang mengambil langkah serupa.


Sapi Impor Terdeteksi LSD, Pengiriman dari 4 Peternakan Australia Sementara Disetop

58 hari lalu

Petugas menurunkan sapi impor dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 15 April 2021. Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian memastikan pasokan komoditas pangan yang dipenuhi lewat impor yaitu daging sapi dan kerbau, bawang putih serta gula dalam kondisi memadai sampai berakhirnya Ramadan. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Sapi Impor Terdeteksi LSD, Pengiriman dari 4 Peternakan Australia Sementara Disetop

Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) menghentikan sementara impor sapi dari empat peternakan di Australia.


Sapi Australia Terpapar LSD, Indonesia Hentikan Impor dari 4 Fasilitas

31 Juli 2023

Petugas menurunkan sapi impor dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 15 April 2021. Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian memastikan pasokan komoditas pangan yang dipenuhi lewat impor yaitu daging sapi dan kerbau, bawang putih serta gula dalam kondisi memadai sampai berakhirnya Ramadan. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Sapi Australia Terpapar LSD, Indonesia Hentikan Impor dari 4 Fasilitas

Indonesia telah menghentikan impor sapi hidup dari empat fasilitas Australia setelah penyakit kulit LSD terdeteksi .


Pertamina: Stok dan Penyaluran LPG 3 Kg di Jawa Timur Aman

27 Juli 2023

Warga antre untuk membeli tabung gas LPG 3kg di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu, 26 Juli 2023. Pemerintah daerah setempat bersama Pertamina menggelar operasi pasar murah dengan Harga eceran terendah (HET) Rp16 ribu per tabung untuk mengatasi kelangkaan LPG 3kg yang terjadi sejak satu bulan terakhir. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Pertamina: Stok dan Penyaluran LPG 3 Kg di Jawa Timur Aman

Pertamina memastikan penyaluran dan stok LPG 3 kg di Jawa Timur dalam keadaan aman atau mencukupi kebutuhan masyarakat.


Tanggapi Kelangkaan LPG 3 Kg, Bos Pertamina Singgung Dampak Hari Libur

25 Juli 2023

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, ketika ditemui awak media di ICE BSD Tangerang, Selasa, 25 Juli 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Tanggapi Kelangkaan LPG 3 Kg, Bos Pertamina Singgung Dampak Hari Libur

Dirut Pertamina Nicke Widyawati, buka suara soal isu kelangkaan LPG 3 kg bersubsidi.