TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, minta pihak kepolisian mengusut dan mengungkap kasus kebocoran dokumen rahasia Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ihwal dugaan korupsi di Direktorat Minerba Kementerian ESDM. Mulyanto berharap kepolisian segera melakukan penyelidikan dan menetapkan tersangka dalam perkara ini bila sudah ditemukan bukti-bukti yang memadai.
Dia meminta agar kepolisian tidak hanya mengumbar janji tetapi segera bertindak secara efisien dan efektif. "Tetapkan tersangka dan laksanakan penyidikan secara mendalam dan komprehensif sehingga diperoleh dasar dan bukti yang kuat untuk pengadilan nantinya," kata Mulyanto lewat keterangan tertulis pada Jumat, 23 Juni 2023.
Wakil Fraksi PKS DPR RI itu menegaskan polisi harus berani menindak siapapun pejabat yang diduga melakukan pelanggaran ini. Jangan sampai, kata dia, hukum ditegakan dengan tebang pilih atau hanya memproses pelaku dari kalangan biasa.
Ia meyakini pelaku yang terlibat dan masih memiliki jabatan strategis Kementerian ESDM akan dicopot dari jabatan bila sudah ditemukan bukti. Tapi, ia mengatakan kepolisian tetap harus responsif mengungkap jaringan kecurangan tersebut.
Menurut Mulyanto, pengusutan kasus tersebut sangat penting agar pengelolaan ESDM di Tanah Air untuk meningkatkan penerimaan negara dapat optimal. Terlebih, tuturnya, untuk memberikan dampak sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat.
"Presiden Joko Widodo harus menegur keras pejabat yang anak atau keluarganya ikut cawe-cawe proyek di kementerian atau lembaga yang dipimpin," ucap Mulyanto.
KPK menahan sembilan tersangka kasus korupsi tukin ESDM