TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi—kerap disapa Edo—membeberkan progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). “Sudah 92 persen secara progres fisik,” ujar dia di Stasiun Halim, Jakarta Timur, pada Kamis, 22 Juni 2023.
Dia menjelaskan ada pekerjaan yang belum selesai, seperti proyek Stasiun Halim dan Stasiun Padalarang. Di Stasiun Padalarang, kata dia, karena relokasi, saat ini baru sekitar 60 persen. Namun, pre operation atau uji coba (soft launching) pada 18 Agustus mendatang akan bisa difungsikan.
“Belum 100 persen. Kita harapkan September-Oktober selesai Stasiun Padalarang,” kata dia.
Selain itu, Edo juga meyakini bahwa setifikat laik operasi sarana prasarana kereta cepat selesai sebelum soft launching pada 18 Agustus 2023. Dia menjelaskan KCIC sudah mengajukannya ke Kementerian Perhubungan.
“Sudah sesuai proses kok. Kita sudah kick on meeting minggu kemarin. Dari Kemenhub ya akhir Juli (selesai) mintanya. Kita bahas juga timeline-nya,” ucap dia.
Namun, kata Edo, karena Kemenhub baru pertama kali ikut menjajal uji coba kereta cepat, jadi masih proses menyamakan persepsi, mulai dari cara pengkurannya, dan lain-lain. Termasuk penggunaan kereta inspeksi atau CIT yang penuh dengan alat untuk memantau kondisi kualitas jalur.
Selanjutnya: sertifikasi laik jalan kereta cepat