Ridwan Kamil mengatakan, kereta cepat Jakarta-Bandung termasuk yang tercepat di dunia. “Ini termasuk tercepat. Rata-rata di luar negeri di bawah 300an atu 300an (kilometer per jam), yang 350 itu baru dua, satu di Cina sendiri, kedua di Indonesia karena ini yang dipakai teknologi terbaru, tadi Pak Menteri menyampaikan kalau TGV di Eropa bahkan masih goyang-goyang, ini relatif sangat baik,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, kereta cepat tersebut akan beroperasi sampai Padalarang. Dari sana dilanjutkan dengan kereta feeder menuju Stasiun Bandung. “Feeder juga lancar, Jadi durasi 20-25 menit ke Padalarang, dari situ 15 menitan ke Kebon Kawung (Stasiun Bandung),” ujarnya.
Ridwan Kamil mengatakan, di sela menjajal kereta cepat tersebut sempat digelar rapat. Salah satunya membahas kelanjutan proyek tersebut. “Tadi diharapkan oleh Pak Luhut sudah mulai kajian tahap dua dari Bandung, Kertajati, Jogja, Solo, sampai Surabaya dengan teknologi sama dari Tiongkok,” kata dia.
Lebih jauh ia mengatakan, kereta cepat tersebut merupakan lompatan besar. “Ini lompatan. Banggalah dengan pencapaian ini. Kadang-kadang kita selalu ngomentarin prosesnya ini prosesnya itu, pada akhirnya kita lihat hasilnya, karena pembelajaran butuh pengorbanan. Maka saya meyakini kereta api tahap dua akan jauh lebih murah dan jauh lebih cepat, dan jauh lebih sedikit dinamika dan problematikanya,” kata dia.
Pilihan Editor: Soft Launching Kereta Cepat, Luhut Sampaikan Amanat Jokowi: Rakyat Sepanjang Rel Bisa Coba Gratis