3. Pilot
Pesawat tanpa pilot manusia mungkin tidak masalah jika dalam keadaan yang normal, tetapi ketika terjadi masalah teknis, intuisi manusia tidak dapat digantikan oleh AI walaupun kecerdasan buatan memang dirancang untuk mengikuti protokol. Salah satu contohnya seperti dalam insiden pendaratan pesawat secara darurat yang kemudian diadaptasi menjadi film berjudul Miracle on the Hudson, keputusan dan intuisi Kapten Sully untuk mengabaikan protokol dan segera menyalakan daya bantu pesawat memungkinkannya mendaratkan pesawat dengan aman dan bisa menyelamatkan 155 penumpangnya.
4. Artisan
Pekerjaan selanjutnya yang tidak mungkin digantikan oleh AI adalah artisan. Mengutip KBBI, artisan merupakan seorang yang ahli dalam membuat kerajinan tangan seperti barang-barang fungsional atau dekoratif. Sebagian besar orang juga akan sangat menghargai unsur manusiawi dalam pekerjaan tersebut atau dalam membuat kerajinan tangan. Beberapa orang bahkan akan membayar lebih untuk barang-barang yang merupakan buatan tangan, daripada buatan mesin.
5. Dokter atau pekerjaan di bidang medis dan kesehatan
Meskipun kini manusia bisa menggunakan teknologi untuk pengingat janji, pengisian ulang resep, survei pasien, pemeriksaan tanda-tanda vital (menggunakan perangkat wearable), penyatuan catatan medis, dan sebagainya. Namun, perawatan yang sebenarnya atau pemberian diagnosis, pengobatan, dan operasi merupakan tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh AI. Sehingga profesi dokter memang tidak bisa tergantikan, pasalnya penyakit yang berbeda dapat memiliki gejala yang sangat mirip, dan jika menggunakan sistem AI yang otomatis, diagnosis yang diberikan bisa saja berbeda atau tidak sesuai dengan gejala yang ditimbulkan.
6. Sales
Pekerjaan sebagai sales atau di bidang penjualan juga tidak bisa tergantikan. Bisa dilihat dari aspek membangun hubungan, empati, dan penyelesaian masalah, merupakan hal yang hanya dapat dilakukan oleh manusia. AI di bidang ini bisa digunakan untuk mengurus administrasi yang memakan waktu dan memudahkan analisis data hingga membantu memudahkan transaksi bagi pelanggan, namun tidak dengan keahlian persuasi.
7. Pewawancara
Walau teknologi sudah semakin berkembang, Anda seharusnya tidak menggunakan mesin untuk mewawancarai seseorang baik untuk pekerjaan, sebagai vendor, atau sebagai mitra bisnis. Manusia juga tetap harus bekerja satu sama lain. Terutama dalam proses wawancara membutuhkan nuansa dan wawasan yang berasal dari penilaian personal, bukan otomatis seperti dalam AI.
8. Customer Care
Pekerjaan customer care juga akan sangat baik jika tidak tergantikan dengan AI. Teknologi seharusnya memudahkan customer care dalam pekerjaannya, sehingga mereka dapat menghabiskan lebih banyak waktu membangun hubungan dengan pelanggan. Ketika pelanggan membutuhkan bantuan atau memiliki pertanyaan, mendapatkan perhatian personal dari manusia akan membangun kepercayaan dan kredibilitas. Selain itu, setiap interaksi dengan pelanggan juga adalah kesempatan untuk mempelajari target pasar perusahaan.
9. Manajemen Sumber Daya Manusia
Meskipun robot atau AI akan semakin canggih, mereka masih jauh dari memiliki kesadaran selayaknya manusia. Dengan mempertimbangkan hal itu, komponen personal dan emosional yang membuat seorang manajer sumber daya manusia efektif harus dilakukan oleh manusia sehingga pekerjaan di bidang ini juga tidak bisa tergantikan.
VIVIA AGARTHA F | AWALIA RAMADHANI
Pilihan editor: Wawancara Tempo dengan Duolingo: AI di Balik Kesuksesan Duolingo