TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan membantah telah diskriminatif dalam pemberian izin impor bawang putih. Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Budi Santoso mengatakan bahwa lembaganya mengeluarkan izin impor bawang putih sesuai dengan kebutuhan nasional.
Selain itu, lanjut Budi, izin impor baru bisa dikeluarkan jika telah memenuhi syarat. "Ya kan kita pakai Sinas (Sistem Nasional) Neraca Komoditas. Jadi, kalau sudah memenuhi syarat ya pasti dikeluarkan," kata Budi pada Rabu, 21 Juni 2023.
Budi menyampaikan, sesuai Rakornas pada 25 Februari 2023, kebutuhan impor bawang putih Indonesia adalah 561.926 ton. "Dari 561 ribu ton ini, (Kemendag) sudah mengeluarkan persediaan impor sebesar 269 ton. Jadi, sudah 48 persen," papar Budi.
Dengan begitu, menurut Budi, rata-rata kebutuhan bawang putih setiap bulan sebesar 55 ribu ton sudah terpenuhi. Artinya karena stok awal 2023 adalah 102 ribu ton dan produksi dalam negeri 21 ribu ton, sehingga pada 9 Juni 2023 pihaknya sudah mengeluarkan total 269 ton izin impor bawang putih.
"Diharapkan bawang putih tidak ada kenaikan harga, karena dari 269 ton ini realisasi impornya memang baru 170 ribu ton atau 63 persen. Kami secepatnya mengumpulkan para importir, kalau cenderung naik segera evaluasi dan segera melakukan impor," tutur Budi.
Sebelumnya seperti diberitakan Tempo pada Rabu, 31 Mei 2023, Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang Putih dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo) mengatakan Kementerian Perdagangan diskriminatif dalam memberikan izin impor bawang putih. Alasannya, hanya ada 35 importir yang mendapatkan izin impor bawang putih. Sedangkan Pusbarindo yang sudah mengajukan izin impor sejak Februari 2023 tidak kunjung mendapat izin.
Ketua Pusbarindo Reinhard Antonius Batubara mengatakan tidak kunjung keluarnya surat persetujuan impor bawang putih itu menyebabkan tirisnya pasokan di dalam negeri. Hal itu pula yang menyebabkan kenaikan harga bawang putih di pasaran.
AMELIA RAHIMA SARI | RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan Editor: Jokowi Minta Pembangunan Smelter Amman Mineral Industri Sesuai Target