“Perubahan tersebut akan dimulai dari bisnis manufaktur sampai ke retail dan layanan. Bio Farma akan meluncurkan produk-produk baru untuk meningkatkan market share dan juga memperluas cakupan dari layanan dan retail agar dapat membantu masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan yang terintegrasi. Salah satu strategi untuk mempercepat proses perubahan tersebut adalah dengan diterapkannya skema Global Partnership yang akan mempercepat proses riset dan pengembangan produk di Bio Farma Grup,” kata Soleh.
Adapun pendapatan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. tahun 2022 mencapai Rp 9,606 triliun, juga turun 25,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Turunnya pendapatan disebabkan belum optimalnya pendapatan e-katalog misalnya produk ARV, serta penurunan pandemi yang berdampak pada pelonggaran syarat perjalanan membuat pendapatan yang diperoleh dari segmen layanan kesehatan mengalami penurunan.
Pendapatan PT Kimia Farma pada tahun lalu masih didominasi produk pihak ketiga sebesar Rp 8,4 triliun atau 78,7 persen total pendapatan. Sementara kontribusi pendapatan dari obat ethical mencapai Rp 3,53 triliun atau 36,8 persen total pendapatan, obat OTC Rp 2,22 triliun atau 23,2 persen total pendapatan, obat generik Rp 1,84 triliun atau 19,1 persen total pendapatan, serta alat kesehatan dan jasa lab klinik Rp 1,85 triliun atau 19,3 persen dari total pendapatan.
Berikutnya, pendapatan anak usaha holding yakni PT Indofarma (Persero) Tbk. pada tahun 2022 mencapai Rp 1,44 triliun, atau jeblok hingga 60,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kontribusi pendapatan yang diperoleh PT Indofarma tahun 2022 yang terbesar berasal dari produk ethical 46,5 persen, FMCG 37,6 persen, alat kesehatan dan jasa klinik 12,2 persen, obat OTC 2,1 persen, dan Vaksin 1,6 persen. Selain itu, pendapatan PT INUKI mencapai Rp 11 miliar turun 52,2 persen dari tahun 2021.
Meski begitu, peringkat kesehatan holding BUMN Farmasi yakni Bio Farma, Kimia Farma, dan Indofarma memperoleh tingkat kesehatan perusahaan dalam kategori Sehat A dengan skor 70 pada laporan tahunan tahun 2022. Peringkat kesehatan tersebut diklaim menunjukkan komitmen holding senantiasa menjaga perusahaan stabil di tengah tantangan yang ada.
Pilihan Editor: Dirut Baru Bio Farma Didorong Tingkatkan Valuasi Hingga Lampaui USD 10 Miliar dalam 3 Tahun