TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho menanggapi dua event internasional yang diselenggarakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, MotoGP dan WSBK, yang disebut merugi.
Andry menilai salah satu sebabnya adalah pengembangan pariwisata di Mandalika yang belum stabil. Andry mengatakan, hitungan finansial event WSBK dan MotoGP di Mandalika memang merugi. Hal tersebut bisa terjadi, karena penjualan tiket atau sponsorship yang tidak cukup mengerek kegiatan tersebut.
"Saya rasa karena di awal pengembangan Mandalika yang cenderung masih belum cukup stabil dari segi pembangunan pariwisatanya, tetapi langsung diadakan event internasional di sana," ujar Andry pada Tempo, Ahad, 18 Juni 2023.
Meski begitu, dia mengakui dampak ekonomi dari KEK Mandalika memang besar. Sebab, dengan adanya kawasan itu berarti ada sektor konstruksi yang bergerak, kegiatan hospitality, retail, restoran, akomodasi, dan perputaran konsumsi yang dilakukan masyarakat di sana.
"Tentunya hitung-hitungan ekonomi ini kan berbeda dengan hitung-hitungan finansial," tutur Andry.
Selain itu, dia menilai event internasional yang digelar di Mandalika masih cukup mahal jika dibandingkan dengan event yang sama di negara-negara lain.
Selanjutnya: InJourney sebelumnya mengakui....