TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak naik pada perdagangan Senin setelah Arab Saudi memutuskan memangkas produksi lebih lanjut sebesar 1 juta barel per hari mulai Juli. Langkah ini diambil untuk melawan tantangan ekonomi makro yang menekan pasar.
Mengutip Reutes, Selasa, 6 Juni 2023, minyak mentah Brent naik menjadi US$ 76,71 per barel setelah menyentuh sesi tertinggi di level US$ 78,73 per barel. Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate AS naik menjadi US$ 72,15 setelah mencapai level tertinggi intraday di level US$ 75,06 per barel.
Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang. Sebelumnya, pada Mei, kerajaan memproduksi sekitar 10 juta barel per hari.
Pemotongan sukarela, yang terbesar di Arab Saudi dalam beberapa tahun, berada di atas kesepakatan yang lebih luas oleh OPEC dan sekutu, termasuk Rusia. Bahkan, mereka akan membatasi pasokann hingga 2024 lantaran OPEC+ berusaha meningkatkan harga minyak yang lesu.
"Peluang harga minyak yang lebih tinggi telah meningkat tajam setelah kesepakatan OPEC+ yang baru," kata Kepala Badan Energi Internasional (IEA) Fatih Birol.
OPEC+ sendiri memompa kurang lebih 40 persen dari minyak dunia. Sementara mereka telah memangkas target produksi dengan total 3,66 juta barel per hari atau setara 3,6 persen dari permintaan global.
RIRI RAHAYU | REUTERS
Pilihan Editor: Terkini Bisnis: Harga Minyak Mentah Jatuh, Harga BBM Nonsubsidi Turun Hari Ini
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.