Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Minyak Jatuh di Tengah Kekhawatiran Permintaan dan Kenaikan Suku Bunga Fed

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Kilang Minyak. shutterstock.com
Ilustrasi Kilang Minyak. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, New York - Harga minyak mentah berjangka terus melemah pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat atau Kamis pagi, 1 Juni 2023, di tengah kekhawatiran atas permintaan minyak, menyusul data yang lemah dari importir minyak utama China dan meningkatnya peluang kenaikan suku bunga Federal Reserve pada Juni.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli turun 1,37 dolar AS, atau 1,97 persen, menjadi menetap pada 68,09 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli yang berakhir Rabu, 31 Mei 2023, turun 88 sen atau 1,20 persen, menjadi menetap di 72,66 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. Sementara Brent untuk pengiriman Agustus turun 1,11 dolar AS menjadi 72,60 dolar AS per barel.

Harga minyak jatuh setelah data China menunjukkan aktivitas manufaktur berkontraksi lebih cepat dari yang diharapkan pada Mei, karena melemahnya permintaan memangkas indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur resmi turun menjadi 48,8 dari 49,2 pada April, tertinggal dari perkiraan 49,4.

Indeks dolar, yang mengukur unit AS terhadap enam mata uang utama saingannya, mendapat dukungan dari pendinginan inflasi Eropa dan kemajuan pada RUU plafon utang bipartisan AS, yang akan diajukan ke DPR untuk diperdebatkan.

"Kami memiliki data China yang lebih lemah dari perkiraan, situasi batas utang, pengeluaran datar selama dua tahun, dan kemungkinan kenaikan suku bunga bulan depan membebani pasar," kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho.

Data ekonomi makro dan pasar tenaga kerja AS yang lebih lemah juga membebani sentimen investor meskipun permintaan minyak mengalami penurunan musiman di musim panas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Indeks manajer pembelian Chicago yang mengukur kinerja sektor manufaktur dan non-manufaktur di wilayah Chicago turun menjadi 40,4 pada Mei, lebih rendah dari 48,6 pada April dan 47 dari perkiraan konsensus, menurut data yang dikeluarkan oleh Institute for Supply Management (ISM) - Chicago pada Rabu, 31 Mei 2023.

Potensi dampak dari bencana plafon utang AS dan meningkatnya peluang kenaikan Federal Reserve lainnya pada Juni membebani minyak, menurut analis perusahaan riset keuangan AS Sevens Report Research.

Namun, ahli strategi dari UBS mengatakan investor harus kembali ke pasar minyak karena penarikan persediaan yang lebih besar menjadi lebih terlihat di bulan-bulan mendatang.

Permintaan minyak harian rata-rata dunia kemungkinan akan mendekati 102 juta barel pada Juni sementara produksi minyak harian global akan turun kembali menjadi 100 juta barel pada kuartal kedua 2023 dari sekitar 101 juta barel pada kuartal pertama.

Pilihan EditorHarga Minyak Mentah Turun Tajam, WTI di Posisi USD 69,46 per Barel

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rupiah Menguat di Akhir Perdagangan Hari Ini, Diprediksi Kembali Menguat Besok

1 hari lalu

Pegawai tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Penukaran Valuta Asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Kamis 20 Juni 2024. Rupiah spot berbalik melemah pada perdagangan Kamis (20/6) pagi. Pukul 09.10 WIB, rupiah spot ada di level Rp 16.391 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,16% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.365 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Menguat di Akhir Perdagangan Hari Ini, Diprediksi Kembali Menguat Besok

Nilai Rupiah mengalami penguatan terhadap Dolar AS pada akhir perdagangan Rabu, 11 September 2024. Hal ini disebabkan melemahnya indeks Dolar AS.


Rupiah Melemah Sepekan Terakhir, Hipmi: Karena Ketidakpastian Global

1 hari lalu

Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Melemah Sepekan Terakhir, Hipmi: Karena Ketidakpastian Global

Hipm menyebutkan lemahnya nilai tukar rupiah selama sepekan terakhir disebabkan sejumlah faktor. Salah satunya ketidakpastian global.


Data Tingkat Pengangguran AS Turun, Rupiah Hari Ini Diprediksi Bakal Melemah

2 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Data Tingkat Pengangguran AS Turun, Rupiah Hari Ini Diprediksi Bakal Melemah

Data tingkat pengangguran AS pada Agustus lebih rendah dibanding sebelumnya, hal ini mendorong penguatan indeks dolar AS dan membuat kurs rupiah melemah


Rupiah Melemah Tipis Sore Ini, Besok Diprediksi Menguat

9 hari lalu

Pegawai menghitung mata uang asing di Dolarindo Jakarta, Senin, 10 Juni 2024. Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah kuatnya data ketenagakerjaan AS serta derasnya dana asing yang keluar dari Surat Berharga Negara (SBN). Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,53 persen di angka Rp16.275 per dolar AS pada Senin (10/6). Depresiasi rupiah ini berbanding terbalik dengan penutupan perdagangan pada Jumat (7/6) yang menguat sebesar 0,4 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Melemah Tipis Sore Ini, Besok Diprediksi Menguat

Rupiah sore ini ditutup melemah tipis, besok bakal bergerak fluktiatif cenderung menguat


Rupiah Melemah Sore Ini, Analis Prediksi Pelemahan Berlanjut Sampai Pekan Depan

13 hari lalu

Pegawai tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Penukaran Valuta Asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Kamis 20 Juni 2024. Rupiah spot berbalik melemah pada perdagangan Kamis (20/6) pagi. Pukul 09.10 WIB, rupiah spot ada di level Rp 16.391 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,16% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.365 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Melemah Sore Ini, Analis Prediksi Pelemahan Berlanjut Sampai Pekan Depan

Rupiah pekan depan diprediksi bergerak fluktuatif, cenderung melemah


Analis: Rupiah Besok Bergerak Fluktuatif, Ditutup Menguat di Rp 15.350 hingga Rp 15.460

14 hari lalu

Pegawai tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Penukaran Valuta Asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Kamis 20 Juni 2024. Rupiah spot berbalik melemah pada perdagangan Kamis (20/6) pagi. Pukul 09.10 WIB, rupiah spot ada di level Rp 16.391 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,16% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.365 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Analis: Rupiah Besok Bergerak Fluktuatif, Ditutup Menguat di Rp 15.350 hingga Rp 15.460

Analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan rupiah akan bergerak fluktuatif esok hari.


Rupiah Melemah Jadi Rp 15.423,5 per Dolar AS Sore Ini

14 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Melemah Jadi Rp 15.423,5 per Dolar AS Sore Ini

Nilai tukar rupiah sore ini ditutup melemah tipis 1,5 poin di level Rp 15.423,5 per US$.


Bos BCA Prediksi The Fed Pangkas Suku Bunga 25 Basis Poin Bulan Depan, Ini Sebabnya

14 hari lalu

Direktur BCA Haryanto T. Budiman. bca.com
Bos BCA Prediksi The Fed Pangkas Suku Bunga 25 Basis Poin Bulan Depan, Ini Sebabnya

Direktur BCA Haryanto T. Budiman memproyeksikan The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada September 2024.


Harga Minyak Dunia Naik Tipis Seiring Gangguan Pasokan di Libya

14 hari lalu

Ilustrasi Kilang Minyak. shutterstock.com
Harga Minyak Dunia Naik Tipis Seiring Gangguan Pasokan di Libya

Harga minyak dunia naik tipis dalam perdagangan Kamis, 29 Agustus 2024.


Terpopuler: Kaesang Pernah Dapat Jutaan Dolar AS untuk Modal Bisnis? 1.000 Pengemudi Ojol Geruduk Istana Negara Hari Ini

14 hari lalu

Putra bungsu Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep bersama istrinya Erina Gudono mengikuti prosesi pasrah penampi boyong pengantin saat acara ngunduh mantu resepsi pernikahan di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Minggu, 11 Desember 2022. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Terpopuler: Kaesang Pernah Dapat Jutaan Dolar AS untuk Modal Bisnis? 1.000 Pengemudi Ojol Geruduk Istana Negara Hari Ini

Koordinator MAKI Boyamin Saiman adukan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, atas dugaan gratifikasi ke KPK.