TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI bekerja sama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menerbitkan Efek Beragun Aset (EBA) Syariah berbentuk Surat Partisipasi (EBAS-SP). Produk hasil sekuritisasi aset syariah pertama di Indonesia ini diberi nama EBAS-SP SMF-BRIS01.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan penerbitan EBAS-SP SMF-BRIS01 ini diharapkan dapat mendorong inklusi pasar keuangan dan pasar modal syariah di Indonesia. “Sehingga menciptakan multiplier effect ke seluruh sektor,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Selasa, 6 Juni 2023.
Menurut dia, kehadiran produk anyar ini juga diharapkan bermanfaat untuk kemaslahatan umat secara menyeluruh. Selain itu juga dapat menjadi pilihan instrumen investasi syariah baru bagi masyarakat selain saham, sukuk, dan reksadana.
“Selaras dengan salah satu misi BSI, memberikan akses solusi keuangan syariah di Indonesia. Kami berharap EBAS-SP yang diterbitkan ini mendapat animo yang baik dari investor,” kata Hery.
Hery juga menjelaskan penerbitan EBAS-SP ini dapat memperkuat pembiayaan perumahan dengan skema syariah di Indonesia. Sehingga diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan terhadap kepemilikan rumah.
Dia menambahkan bahwa peluncuran EBAS-SP SMF-BRIS01 ini juga diharapkan dapat mendukung program-program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat. “Sekaligus dapat memperdalam instrumen investasi di industri keuangan syariah Indonesia,” tutur Hery.
Selanjutnya: Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo Mengapresiasi ...