Kemudian konsentrat besi laterit, yaitu gutit kadar hematit dan magnetit harga rata-ratanya US$ 47,17 per WE atau turun sebesar 13,23 persen. Lalu harga rata-rata konsentrat timbal dengan kadar 56 persen US$ 873,13 per WE atau turun sebesar 0,99 persen. Konsentrat seng dengan kadar 51 persen harga rata-ratanya sebesar US$ 678,22 per WE atau turun 16,00 persen.
Konsentrat pasir besi, yaitu lamela magnetit-ilmenit dengan kadar 56 persen harga rata-ratanya menjadi US$ 55,12 per WE atau turun 13,23 persen. Sedangkan konsentrat ilmenit dengan kadar 45 persen harga rata-ratamnya US$ 489,03 per WE atau turun 1,37 persen. Terakhir bauksit yang telah dilakukan pencucian atau washed bauxite dengan kadar 42 persen, harga rata-ratanya US$ 31,14 per WE atau turun 0,28 persen.
Sementara itu, produk pertambangan yang mengalami peningkatan harga rata-rata pada periode Juni 2023 yaitu konsentrat mangan dengan kadar 49 persen menjadi US$
229,73/WE atau naik 4,32 persen. Kemudian konsentrat rutil dengan kadar 90 persen dengan harga rata-rata sebesar US$ 1.408,37 per WE atau naik 0,30 persen.
Sedangkan, komoditas pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) dengan kadar 54 persen harga rata-ratanya masih tetap, yaitu US$ 117,98 per WE.
Penetapan HPE produk pertambangan periode Juni 2023, tutur Budi, dilakukan dengan terlebih dahulu meminta usulan tertulis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) selaku instansi teknis terkait.
Kementerian ESDM memberikan usulan setelah melakukan perhitungan data yang didasarkan pada perkembangan harga dari Asian Metal, Iron Ore Fine Australian, dan London Metal Exchange (LME). HPE kemudian ditetapkan setelah rapat koordinasi antar instansi terkait, yakni Kementerian Perdagangan, Kementerian ESDM, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Keuangan, serta Kementerian Perindustrian.
Pilihan Editor: Polemik Izin Impor Bawang Putih, Bapanas Minta Kemendag Percepat Pengadaan Stok
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini