TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara soal masalah pembebasan lahan yang menjadi hambatan dalam proyek revitalisasi II Stasiun Mangarai. Seperti diketahui, Manggarai ditargetkan akan menjadi stasiun sentral dan terintegrasi pada 2024-2025.
"(Soal pembebasan lahan) itu diurus pemerintah provinsi, karena kalau lahan ini sebagian punya Kemenhub, sebagian punya KAI, tapi ada juga sebagian yang itu urusan pemerintah daerah," tutur Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati saat ditemui di Stasiun BNI City, Jakarta Selatan pada Ahad, 28 Mei 2023.
Kendati demikian, ia memastikan proyek ini tetap berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan. Beberapa pembangunan, tuturnya, juga sudah rampung seperti penyediaan lahan parkir.
Adita tak menampik masih ada pembenahan yang belum selesai. Namun, ia memastikan pembangunan infrastruktur, fasilitas, dan upaya pembebasan lahan akan dilakukan secara paralel. Ia berharap pembenahan Stasiun Manggarai bisa selesai dalam satu sampai dua tahun ke depan. "Jadi 2025 bisa selesai semua," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi memperkirakan proyek ini kelar pada 2024-2025. Jokowi ingin stasiun ini mengintergrasikan penumpang KRL, kereta jarak jauh, dan kereta bandara dengan 18 jalur rel aktif.
Saat meresmikan penyelesaian revitalisasi tahap I Stasiun Manggarai di Jakarta, Jokowi mengatakan pengerjaan revitalisasi tidak bisa cepat karena per harinya hanya ada waktu empat jam pada tengah malam hingga dini hari. Musababnya, stasiun tetap beroperasi selama 18 jam melayani transportasi masyarakat pengguna KRL Commuter Line dan kereta bandara.
Selanjutnya: "Itu problem pembangunan di Manggarai...."