Korupsi Menteri Johnny Plate menyebabkan pelaksanaan proyek pembangunan BTS Bakti Kominfo meleset dari target. Bahkan sejumlah menara BTS Kominfo yang dibangun banyak yang bermasalah dan justru menyebabkan masyarakat kesulitan mengakses sinyal internet.
Seperti yang dialami oleh Edky, seorang guru dari Desa Sipi, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur. Menara BTS Bakti Kominfo yang dibangun di desanya pada November 2022 justru membuyarkan jaringan internet di wilayahnya.
Dia dan puluhan siswanya terpaksa mendaki gunung dan masuk kawasan hutan untuk bisa mendapat sinyal internet dari desa tetangga saat ujian Asesmen Nasional Berbasi Komputer (ANBK). “Kalau tidak masuk hutan tidak dapat sinyal,” ucap Edky pada 22 Maret lalu.
Hal yang sama juga dialami Willibrodus, 42 tahun, warga Desa Mokel Morid, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Keberadaan menara BTS Bakti di desanya justru membuat sinyal internet di kampungnya semakin susah diakses.
Sebelumnya, Desa Mokel Morid tidak memiliki menara BTS. Meski begitu, warga masih bisa mendapatkan sinyal internet dari menara Desa Paan Leleng yang berjarak sekitar lima kilometer sebelah selatan desa. Namun, setelah Kominfo membangun menara BTS Bakti di Mokel Morid tahun lalu, sinyal internet di desanya justru hilang.
Warga desa yang ingin mendapatkan sinyal internet warga harus memanjat atau mengerek handphone mereka ke atas pohon di pinggir hutan untuk bisa menangkap sinyal internet dari menara Telkomsel di desa tetangga. “Dengan cara itu, kami bisa dapat jaringan internet dari Desa Paan Leleng dan terbunuhlah tulisan Telkomsel BAKTI (di layar handphone),” ujar Willibrodus. “Selama ada tulisan Telkomsel BAKTI di handphone, tidak ada internet.”
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.