Kemudian, dibahas juga tentang kerja sama ekosistem kendaraan listrik dan baterai lithium. Saat ini, Indonesia sudah menjalin kerja sama yang baik dengan Hyundai Motor. Luhut pun berharap agar perusahaan Korea dapat meningkatkan investasi di bidang terkait, khususnya untuk precursor dan katoda.
“Nantinya, kita akan mampu mengekspor kendaraan yang diproduksi di Indonesia ke negara ASEAN, Australia, Afrika, dan semua negara setir kanan di dunia,” ucapnya.
Lebih lanjut, pertemuan tersebut juga membahas mengenai potensi investasi di bidang Kesehatan dan bioteknologi. Beberapa pengembangan yang bisa dilakukan, antara lain untuk pelatihan pakar, new medicine co-developing, essential medicine product cooperation, dan inaugurasi rumah sakit internasional RS Ngoerah Bali dengan Sun Medical.
Sementara itu, Wakil Menteri Y. M. Jang Young Jin menerima dengan baik masukan dari Menko Luhut tersebut. Nantinya, seluruh potensi kerja sama yang disampaikan akan diteruskan ke pihak terkait untuk ditindaklanjuti. Pertemuan lebih lanjut pun akan dilaksanakan dua bulan mendatang.
Pilihan editor: Pemerintah Tak Bisa Bergantung pada JETP, Pengamat: Butuh Investor untuk Transisi Energi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini