TEMPO.CO, Solo - Inflasi kota Solo pada April 2023 tercatat sebesar 0,27 persen (month to month atau mtm). Tingkat inflasi itu menurun signifikan bila dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 1,47 persen (mtm).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo yang juga selaku Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo, mengemukakan tingkat inflasi itu sesuai yang telah diprediksi sebelumnya.
"Seperti kami perkirakan sebelumnya bahwa tekanan inflasi pada bulan April 2023 akan terkendali meski terdapat siklus tekanan inflasi pada periode puasa dan lebaran," ujar Joko kepada awak media di Solo, Jumat malam, 5 Mei 2023.
Menurut Joko, Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dicanangkan sejak paruh kedua tahun lalu telah menumbuhkan kesadaran untuk melakukan pengendalian risiko inflasi sehingga lebih siap menghadapi siklus tekanan inflasi tersebut.
"Gerakan yang dilakukan di antaranya: operasi pasar dan pasar murah, gerakan tanam maupun pengaturan pola tanam, pemberian subsidi angkutan komoditas pangan, penguatan kerja sama antar daerah untuk menjamin ketersediaan pasokan, dan bantuan sarana produksi pertanian," tuturnya.
Joko menambahkan, tingkat inflasi sebesar 0,27 persen (month to month atau mtm) itu berdampak menurunkan level inflasi tahunan (yoy) Kota Solo menjadi 5,11 persen dari bulan sebelumnya yang tercatat 6,37 persen.
Adapun secara tahun berjalan (ytd) atau kumulatif sampai dengan April 2023 sebesar 1,31 persen menurun dari periode yang sama tahun lalu sebesar 3,16 persen.
Inflasi paska-Lebaran yang tetap terkendali sehingga akan lebih rendah dari inflasi tahun lalu (Mei sebesar 0,71 persen dan Juni sebesar 0,89 persen) dan hilangnya dampak kenaikan bahan bakar minyak atau BBM (September 2022) pada inflasi tahunan (yoy) akan semakin menurunkan level inflasi Kota Solo pada tahun ini.
"Sehingga kami proyeksikan inflasi untuk keseluruhan tahun 2023 akan kembali ke dalam rentang target 3+1 persen," ucapnya.
Adapun untuk realisasi arus masuk atau inflow uang kartal pasca lebaran ke BI Solo sampai dengan Jumat, 5 Mei 2023 tercatat telah mencapai Rp 2,12 triliun. Jumlah inflow itu setara dengan 51,4 persen dari penarikan uang kartal dari BI Solo sebelum Lebaran yang tercatat senilai Rp 4,12 triliun atau 35,0 persen dari total penarikan uang kartal dan transaksi uang kartal antarbank atau TUKAB yang tercatat senilai Rp 6,05 triliun.
Pilihan Editor: Tekan Inflasi, Pemerintah Kendalikan Tarif Angkutan Umum
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.