Jalur distribusi melalui pipa, ia menjelaskan, bisa membawa gas dengan kadar karbon dioksida tinggi. Gas di blok Natuna memiliki kadar karbon dioksida hingga 70 persen. Namun diakui, kapasitas yang bisa dialirkan melalui pipa terbatas padahal volume gas dari Natuna sangat besar. Sehingga dibutuhkan opsi lain untuk menyalurkan gas tersebut.
Purnomo memaparkan, gas dari Natuna nantinya bisa disalurkan untuk menambah pasokan pembangkit listrik di Batam, Malaysia, dan Singapura. Bahkan, gas tersebut bisa dialirkan ke Rayong untuk pasokan pabrik petrokimia.
DESY PAKPAHAN