“Tapi kalau pun misalkan tidak terjadi kesepakatan antara DPR dan Pemerintah Amerika kemudian berujung pada government shutdown tentu akan mengurangi aktivitas ekonomi Amerika. Dan kalau jatuh ke jurang resesi ya pasti ada dampaknya kepada neraca perdanganan di Indonesia terutama surplus kita,” tutur Eko.
Eko menjelaskan saat ini belum ada kesepakatan antara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Pemerintah Amerika. DPR meminta plafonnya dinaikan tanpa mengurangi berbagai macam penyesuaian atau pengetatan anggaran, sementara pemerintah Amerika membuka peluang kenaikan plafon namun meminta pemotongan anggaran dalam jumlah besar untuk efisiensi.
“Jika tidak terjadi kesepakatan antara DPR dan Pemerintah Amerika, maka akan terjadi seperti yang dikatakan Menteri Keuangan Janet Yellen yakni berdampak serius bagi aktivitas ekonomi negara itu,” ucap dia.
Pilihan Editor: Potensi Gagal Bayar Utang AS, Ekonom Indef Ungkap Penyebab Utama dan Dampaknya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini