Menurut Eko, kejadian potensi gagal bayar utang Amerika sebetulnya sudah terjadi beberapa kali, khususnya yang berkaitan dengan batas utang—walaupun dalam praktiknya belum pernah Amerika sampai gagal bayar.
Penyebabnya, dia berujar, meski terjadi berbagai macam pro dan kontra, akhirnya biasanya secara politik kenaikan plafon itu disepakati dan batasannya dinaikan.
Dia mencontohkan peristiwa itu terjadi beberapa tahun lalu karena ada pandemi Covid-19. Jika dilihat penyebabnya kenapa utang terus membengkak saat itu karena memang penanganan Covid-19 itu membutuhkan biaya yang banyak.
“Kemudian melonjakan utang dan sebetulnya juga sudah ada plafon yang naik pada 2021 tapi ternyata terlewati juga di 2023 ini,” ucap Eko.
Pilihan Editor: Dampak Potensi Gagal Bayar Utang AS Bisa Menghantam Ekonomi Indonesia, Ini Alurnya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini