Sementara Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid menjelaskan tujuan platform tersebut untuk memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan yang dapat diakses oleh seluruh tenaga kerja di Indonesia dari berbagai sektor dan industri. Adanya Kadin for Naker, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.
“Sehingga dapat meningkatkan link and match antara tenaga kerja dan kebutuhan industri,” ujar dia.
Menurut Arsjad, Kadin for Naker bisa dimanfaatkan untuk menghadapi revolusi industri 4.0 yang dipenuhi teknologi digital dan otomatisasi dapat memajukan industri. Namun berpotensi membuat disrupsi lainnya, yaitu penggantian sumber daya manusia oleh teknologi yang mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi.
“Jadi ada dua hal, bagaimana kita perlu meningkatkan skill bagi para buruh atau tenaga kerja di era industri 4.0 dan juga penambahan keterampilan apabila sumber daya manusia harus digantikan oleh teknologi digital dan otomatisasi,” kata dia.
Selain itu, Arsjad menjelaskan, Kadin for Naker juga memberikan kesempatan bagi tenaga kerja yang ingin mengembangkan keterampilan kewirausahaan. Sehingga masing-masing keluarga sekarang dapat memiliki dua sumber pendapatan, yaitu kepala rumah tangga beserta istri.
“Dengan begitu, kesejahteraan keluarga tersebut dapat meningkat karena memiliki pemasukan tambahan keluarga,” ucap Arsjad.
Pilihan Editor: 50 Ribu Buruh Aksi May Day Besok, Kemnaker: Yang Penting Dilakukan Tertib
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini