TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengapresiasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Pijar Foundation yang meluncurkan platform Kadin for Naker. Platform pelatihan digital tenaga kerja itu hadir atas kolaborasi bersama dengan serikat buruh di Indonesia.
“Jadi ini sejarah, sekali Kadin mau mengundang buruh,” ujar Andi di Lapangan Panahan, Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada Ahad, 30 April 2023.
Baca Juga:
Andi berharap persaudaraan antara Kadin dan buruh maupun pekerja akan selamanya terjadi, dan tidak ada dusta di antara Kadin dan buruh. “Pasti yakin Pak Arsjad (Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid) tidak akan berdusta, saya yakin itu,” tutur Andi.
Sementara, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban menjelaskan bahwa peluncuran platfrom Kadin for Naker memberikan warna yang lain dari hubungan industrial. “Biasanya pengusaha, Kadin, atau pemerintah melihat kami, apalagi yang diminta serikat buruh selain melawan, aksi, dan marah-marah menuntut tanpa ada solusi,” ucap Elly.
Namun, saat ini warna yang muncul adalah bagaimana semua serikat buruh di Indonesia dapat bersama menyiapkan diri berkolaborasi dengan Kadin. “Saya menyoroti bahwa memang ini adalah hal yang tidak pernah kita dapatkan sebelumnya, terima kasih Pak Ketua Umum Kadin (Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid),” tutur dia.
Elly menuturkan selama menjadi Presiden KSBSI, rasanya belum pernah Kadin mengundang serikat buruh untuk melakukan sebuah hal yang memang keuntungannya untuk semua pihak, bukan hanya untuk Kadin sendiri. Dia juga akan memastikan bahwa Kadin for Naker bisa berdampak positif bagi serikat pekerja.
Selanjutnya: Sementara Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid....