"Kami berkomitmen kilang Dumai dapat terus beroperasi dengan optimal serta diberikan kelancaran dan keamanan dalam operasionalnya. Mohon doanya,” ujar Agustiawan.
Adapun ledakan keras sebelumnya terjadi dari dalam kilang minyak Pertamina Dumai pada Sabtu malam, 1 April 2023, dan memicu kebakaran. Akibat kebaran itu, tak hanya sebagian kilang berhenti berproduksi, tapi banyak rumah warga terdekat rusak ringan dengan kaca pecah dan sebagian plafon roboh. Termasuk fasilitas rumah ibadah dan sekolah juga dilaporkan mengalami kerusakan.
Kilang Dumai adalah kilang pengolahan minyak terbesar ketiga di Indonesia dengan total kapasitas mencapai 170 MBSD atau setara dengan 16,5 persen dari total kapasitas kilang yang dimiliki Pertamina. Sebagian besar produk yang dihasilkan oleh kilang Dumai adalah produk solar yang dihasilkan dari Crude Distillation Unit (CDU) dan Hydrocracking Unit (HCU).
Produk kilang Dumai disalurkan untuk pemenuhan kebutuhan BBM masyarakat khususnya masyarakat Sumatera Bagian Utara. Adapun kilang Dumai merupakan salah satu kilang penyangga 26 persen kebutuhan energi nasional.
ANTARA
Pilihan Editor: Ungkap Penyebab Baru Kebakaran Kilang, Pertamina: Kita Berpikir Aman, Ternyata Tidak
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini