TEMPO.CO, Jakarta - PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai, Provinsi Riau, sejak akhir pekan lalu telah berproduksi dengan kapasitas optimal. Seluruh unit kilang mulai berangsur normal usai kejadian ledakan dan kebakaran yang terjadi pada 1 April 2023 lalu.
Area Manager Communication, Relations & CSR RU Dumai, Agustiawan, menjelaskan, akibat kejadian pada perpipaan unit kompresor, sejumlah unit sempat terkendala operasional. Beberapa unit yang terkendala di antaranya adalah Hydrogen" (H2) Plant-701 dan 702 serta Hydrocracking Unit (HCU)-212 dan 211.
Kedua unit H2 Plant yang sebelumnya terdampak, juga sudah beroperasi normal sejak Kamis dan Sabtu pekan lalu. "Proses start up HCU-212 juga telah dilakukan Sabtu (15 April 2023) lalu. Sedangkan HCU-211 kini dalam proses normalisasi unit,” tutur Agustiawan.
Hydrogen Plant adalah unit kilang yang berfungsi untuk memproduksi hidrogen yang nantinya akan digunakan dalam mengolah produk. Sedangkan HCU bertugas untuk memproses fraksi berat untuk di-cracking, sehingga bisa menjadi produk bahan bakar minyak bernilai jual tinggi.
Adapun kapasitas HCU-212 kini telah sesuai dengan perencanaan operasional dalam rangka satgas Ramadhan dan Idul Fitri (Rafi) Pertamina. Dengan kembali beroperasi normal, unit kilang yang terdampak itu dapat menghasilkan produk BBM untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.
Selanjutnya: "Kami berkomitmen kilang Dumai dapat terus..."