TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan akan terus melakukan berbagai langkah pengendalian inflasi pangan menjelang Hari Besar dan Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri. Salah satunya adalah mempercepat penyaluran bantuan sosial atau bansos pangan.
"Program bantuan pangan ini diharapkan dapat menjaga pasokan pangan, memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, sekaligus menjaga stabilitas harga dalam rangka pengendalian inflasi nasional," ujar Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, dikutip dari keterangan resmi pada Selasa, 18 April 2023.
Kegiatan bansos pangan terbagi dua, yaitu bansos beras dan bansos telur serta daging ayam. Bansos beras telah dimulai secara bertahap pada 31 Maret 2023. Sampai dengan 15 April 2023, bansos beras sudah tersalurkan 111.492 ton beras.
Arief menjelaskan Bapanas bersama Presiden Jok Widodo alias Jokowi telah merilis penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk bantuan pangan beras. Melalui program ini Perum Bulog ditugaskan untuk menyalurkan bantuan beras kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). KPM bansos beras ini mendapatkan 10 kilogram beras sebanyak tiga kali selama tiga bulan, yaitu Maret, April, Mei.
Selain, bantuan pangan beras, Bapanas juga meluncurkan bantuan pangan daging ayam dan telur ayam untuk 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS). Bantuan ini disalurkan selama tiga bulan ke depan mulai April, Mei, dan Juni 2023. Bantuan yang disalurkan terdiri dari daging ayam ukuran 1 ekor karkas sekitar 0,9-1,1 kg dan 1 tray telur ayam atau sebanyak 10 butir.
Pada tahap awal sebelum Lebaran 2023, bantuan akan disalurkan kepada 78 ribu KRS yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Jawa Barat. Secara keseluruhan, total bantuan akan didistribusikan di tujuh provinsi dengan tiga provinsi lainnya, yaitu Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Barat.
Selanjutnya: Lebih lanjut, Arief menuturkan program....