TEMPO.CO, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) mengikuti pameran perdagangan dan industri terbesar di dunia Hannover Messe 2023 di Jerman. Melalui pameran tersebut, Otorita IKN menargetkan bisa menggaet investor internasional.
Sekretaris Otorita IKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya mengatakan, Hannover Messe 2023 adalah kesempatan penting bagi Otorita IKN untuk berbagi dan mengkomunikasikan kemajuan pembangunan Nusantara kepada khalayak global.
"Namun yang terpenting adalah untuk mengajak dan meyakinkan investor dan media internasional bahwa Nusantara adalah proyek nasional yang diamanatkan undang-undang," kata Jaka melalui keterangan persnya, Senin 17 April 2023.
Jaka mengatakan, Hannover Messe 2023 adalah salah satu pameran perdagangan dan industri terbesar dan terpenting di dunia, sejak 1947. Pameran ini menyatukan para pemain kunci di bidang industri, teknologi, dan inovasi untuk memamerkan produk dan layanan terbaru mereka, bertukar ide, dan menjelajahi peluang kerja sama bisnis baru.
Indonesia sebagai negara mitra mengangkat tema “Indonesia, Infinite Journey”. Bersama dengan lebih dari 150 co-exhibitor Indonesia lainnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) memamerkan kemajuan terbaru dari pembangunan dan investasinya.
"Nusantara adalah kota modern, hijau, cerdas, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan," kata Jaka.
Jaka melanjutkan, pengembangan infrastruktur IKN sudah sesuai perencanaan. Saat ini, lebih dari 30 proyek pembangunan tengah berlangsung, termasuk Istana Presiden dan Wakil Presiden, kantor-kantor kementerian, bendungan, jalan, dan tempat tinggal para pekerja.
"Indonesia menyambut baik tingginya minat investor untuk berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara, sebuah forest city yang dapat mengatasi krisis iklim," kata Jaka.
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia memfasilitasi penanaman modal di IKN, dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2023 tentang Izin Usaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal Bagi Pelaku Usaha di IKN.
Peraturan ini bertujuan untuk memberikan kepastian, kesempatan, dan ruang berpartisipasi yang lebih luas bagi investor baik dari dalam maupun luar negeri untuk mempercepat pembangunan IKN.
“Kami berharap semakin banyak investor kelas dunia yang dapat memanfaatkan investasi di Nusantara. Fasilitas terbaik akan diberikan untuk kemudahan berbisnis di ibu kota masa depan Indonesia, Nusantara,” tambah Jaka.
Beberapa fasilitas kemudahan berusaha bagi investor antara lain tax holiday, keringanan pajak hingga 100 persen bagi investor di bidang infrastruktur, dan usaha lainnya, termasuk untuk sektor Wilayah Kawasan Pusat Keuangan. Kemudian ada juga super tax deduction, bea masuk dan kemudahan untuk impor barang modal, serta bebas bea masuk untuk impor bahan dan barang.
"Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami mengundang para investor global untuk mengambil bagian dari sejarah perkembangan peradaban baru di Nusantara, ibu kota baru Indonesia," kata Jaka.
Baca juga: Jokowi di Hannover Messe: Kami Punya Modal Besar dan Ingin Menjadi Pemain Besar
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.