Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam arahannya meminta semua pihak terkait untuk membuat strategi guna melakukan kampanye positif industri sawit nasional, yang selama ini dituding sebagai penyebab perubahan iklim.
"Produksi CPO (sawit mentah) Indonesia yang sangat besar telah memunculkan kampanye negatif yang menuduh kelapa sawit sebagai penyebab terjadinya perubahan iklim. Tentu ini menjadi tugas kita bersama, pemerintah, pengusaha kelapa sawit, petani kelapa sawit, beserta semua stakeholder terkait untuk menyusun strategi dan melakukan kampanye positif guna menekan isu tersebut," kata Ma'ruf Amin.
Tantangan global semakin menguat sejak Indonesia menjadi produsen utama kelapa sawit (CPO) dunia pada tahun 2006. Indonesia pun mendapat berkah besar karena permintaan produk olahan kelapa sawit terus meningkat. Namun, lanjut Wapres, hal itu memunculkan kampanye negatif terhadap industri sawit di Indonesia.
Menurut Ma'ruf Amin, argumen utama kampanye negatif sawit tersebut ialah kelapa sawit nasional dianggap merusak lingkungan, merusak hutan, menyerap banyak air, menyebabkan pemanasan global, merusak lahan gambut, serta minyak yang dihasilkan mengandung lemak.
Wapres Ma'ruf Amin meminta seluruh pihak terkait harus dapat berkomunikasi terkait informasi dan kebijakan secara efektif, serta membuktikan bahwa upaya pengembangan industri kelapa sawit nasional tetap memperhatikan prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan.
Pilihan Editor: Pemerintah RI Kembali Nego Cina Turunkan Bunga Pinjaman Kereta Cepat jadi 3 Persen
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini