INFO BISNIS - Tanaman rempah di Indonesia melimpah. Hal ini dimanfaatkan oleh Nur Chayati untuk menjalankan bisnis wedang Omah Rempah 3Gen. Berkat pertumbuhan bisnisnya, ia berhasil lolos kurasi dan ikut Singapore Expo di West Mall, Singapura. Keterlibatan Omah Rempah 3Gen dalam gelaran itu merupakan hasil dukungan PT Bank Negara Indonesia, Tbk (Persero) melalui BNI Xpora.
Nur adalah guru jurusan farmasi pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Tegal. Kebetulan di dalam kurikulum sekolah terdapat pelajaran tentang mengolah tanaman herbal menjadi produk konsumsi yang siap jual. Nur pun memanfaatkan berbagai tanaman herbal yang mudah ditemui serta berkhasiat seperti jahe merah, sereh, secang, cengkeh, akar wangi, kayu manis, kapulaga, lada, cabe jawa, daun pandan, daun salam hingga daun jeruk plus gula batu.
Awalnya, produk tersebut dipasarkan secara door to door. Mulai dari kerabat, teman sekolah hingga dilirik oleh masyarakat luar. Tak ayal, usaha ini mendapat respons cukup baik dari konsumen.
"Usaha kami mendapat apresiasi termasuk Dikbud, Dinkes. Itu juga cikal bakal sekolah kami menjadi sekolah percontohan dan membentuk link and match di dunia kerja dengan dunia sekolah," ujarnya pada Senin, 3 April 2023.
Permintaan terhadap produk Omah Rempah 3Gen seketika melejit. Produksi di sekolah tak lagi dapat memenuhi pesanan masyarakat. Nur akhirnya memproduksi rempah di rumahnya. Usaha kecil menengah ini kemudian berinovasi hingga mampu memproduksi jenis wedang uwuh, wedang kelor hingga wedang kelor plus jahe.
Keuletan Nur juga membawa produknya diminati oleh pasar Turki, Belanda hingga Jepang. Tahun ini, Omah Rempah 3Gen mendapat kesempatan menghadiri Singapore Expo 2023 setelah difasilitasi BNI melalui BNI Xpora. Kesempatan tersebut dimanfaatkan Nur memperluas pasar ke berbagai negara.
"Kami menjajaki pasar ekspor, sudah audiensi dengan agregator Afrika, Jepang hingga Amerika Serikat. Harapannya target 2023 kami bisa melaksanakan ekspor secara simultan, rutin," tuturnya.
Namun demikian Omah Rempah 3Gen masih berupaya memenuhi syarat legalitas dari calon buyer. Mulai dari Badan Pangan Obat dan Makanan (BPOM) hingga Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP). Sementara, usaha ini baru mendapat Produk Industri Rumah Tangga (PIRT).
Perkembangan Omah Rempah 3Gen turut didukung oleh BNI. Melalui kantor cabang di sejumlah negara termasuk Singapura, BNI terus berupaya memperkuat kapabilitas bisnis internasional dalam rangka mendukung ekspansi nasabah ke kancah global.
Perseroan berkomitmen untuk terus melayani masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri, serta menangkap peluang bisnis. BNI fokus mendukung bisnis UMKM yang berorientasi ekspor dengan program pemberdayaan melalui Xpora. Melalui program tersebut, BNI membantu mencarikan pembeli produk UMKM oleh diaspora Indonesia di luar negeri.
Adapun pada Desember 2022 transaksi ekspor-impor BNI tumbuh positif 55 persen year on year (yoy), dipengaruhi harga komoditas unggulan Indonesia yang melesat di tahun tersebut. (*)