Lebih jauh, ia memastikan bahwa perseroan siap mendukung setiap keputusan atau peraturan yang dibuat oleh pemerintah dalam upaya kelancaraan arus mudik maupun arus balik termasuk tidak membolehkan kendaraan berat melintasi JTTS pada H-10.
"Ini kan juga sudah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat kalau ODOL tak boleh lewat, kecuali kendaraan yang masih di batas normal, pada H-10 Lebaran nanti," katanya.
Setelah arus mudik dan balik Lebaran berakhir, Hutama Karya akan memutarbalikkan kendaraan ODOL yang ingin melintasi JTTS. "Jadi nanti kendaraan di atas 10 ton tekanan gandanya akan diputarbalikkan atau dikeluarkan ke jalan nasional."
Menurut Koentjoro, solusi terbaik seharusnya tidak ada lagi kendaraan yang memiliki tekanan ganda di atas 10 ton ataupun truk ODOL yang melintasi baik jalan tol maupun jalan nasional. Namun untuk bisa mencapai itu, ia menyebutkan, berbagai pihak masih menunggu regulasi pasti dari pemerintah.
"Kalau kami selaku pengelola jalan tol siap menjalankan semua keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintah," ujar Koentjoro lebih jauh tentang aturan larangan kendaraan berat dan truk ODOL melintasi jalan Tol Trans Sumatera pada H-10 Lebaran tersebut.
ANTARA
Pilihan Editor: Mudik Lebaran, PT Hutama Karya Operasionalkan 596 Kilometer Tol di Trans Sumatera
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.