TEMPO.CO, Jakarta - Pemegang lisensi merchandise Piala Dunia U-20 2023 Indonesia, PT Juara Raga Adidaya atau dikenal Juaraga menyatakan tetap menjual barang-barang meski pergelaran akbar ini batal digelar di Tanah Air.
Hal ini diungkap CEO Juaraga, Mochtar Sarman, saat ditemui di Juaraga store di FX Sudirman, Jakarta pada Sabtu, 8 April 2023.
"Kami masih berjualan, kebetulan banyak sekali masyarakat yang support," kata Mochtar.
Lebih lanjut, dia mengatakan penjualan merchandise Piala Dunia U-20 2023 Indonesia pada minggu ini, baik di toko offline maupun online, mengalami kenaikan. "Peningkatannya bisa 7 sampai 10 kali," ungkap Mochtar.
Menurutnya, peningkatan penjualan merchandise bisa lebih banyak jika Piala Dunia U-20 2023 Indonesia tidak dibatalkan.
Ia mengatakan total merchandise sebanyak 58 item, antara lain topi, jaket, jersey, maskot, gantungan kunci, dan tas.
Adapun merchandise termurah produksi Jiwaraga adalah pouch yang dibanderol sekitar Rp 59 ribu. Sementara produk-produk lainnya dihargai di bawah Rp 1 juta. "Pouch kita paling banyak dicari karena murah dan kualitasnya bagus, sama jaket," tuturnya.
Selain itu, Juaraga juga memberikan diskon hingga 20 persen pada merchandise Piala Dunia U-20 2023 yang diproduksi di Indonesia. "Diskon ini bisa didapat baik di toko offline, serta di e-commerce dan website resmi Juaraga."
Seperti diketahui Piala Dunia U-20 tahun sedianya digelar di Indonesia mulai 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Namun, FIFA resmi menyatakan mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, setelah Presiden FIFA Gianni Infantino melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Doha, Qatar, pada Rabu 29 Maret 2023.
Pilihan Editor: FIFA Bekukan Dana Untuk PSSI, Menpora: Sangat Positif
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.