Sementara itu, Suryadi menilai 2023 hingga 2024 akan menjadi fase transisi. Tahun 2025 diperkirakan jumlah penumpang makin meningkat mencapai 2 juta orang per hari dan kereta pesanan KCI produksi INKA sudah selesai.
“Penuhnya kapasitas pabrik Madiun dan belum rampungnya pembangunan pabrik di Banyuwangi sampai Maret 2023 lalu membatasi kemampuan INKA. Selama 2 tahun ke depan, INKA harus dapat menjawab keraguan berbagai pihak terhadap kualitas produknya,” tutur Suryadi.
INKA, kata dia, dinilai belum cukup siap jika didorong untuk memproduksi rangkaian kereta berpenggerak. Artinya, baru sekadar mampu memproduksi gerbong kereta kosong. Menurut Suryadi, itu pun dikeluhkan banyak yang retak.
“Kereta berpenggerak buatan INKA memiliki track record sempat bermasalah dalam tahap uji coba. Seperti LRT yang mengalami tubrukan, bahkan teranyar Kereta Makassar-Parepare juga mengalami kegagalan dalam menanjak saat uji coba,” beber Suryadi.
Selain itu, lanjut dia, dengan banjirnya pesanan dari PT KAI, KCI, dan berbagai negara seperti Bangladesh, Filipina, Afrika, dan Taiwan, INKA juga harus memetakan rantai pasok dari produksi keretanya mulai material seperti baja dan stainless steel, sampai penggeraknya seperti propulsi dan coupler.
“Jangan sampai masih impor juga. Sejumlah komponen yang harus diimpor dari Eropa akan memakan waktu lebih lama sehingga dapat membuat waktu produksi menjadi molor,” ujar Suryadi.
Lebih jauh, Suryadi mengatakan partainya mengusulkan INKA menjadi anak perusahaan KAI agar kontrol kualitasnya bisa lebih bagus dan kinerjanya lebih baik. Apalagi, kata dia, KAI saat ini menjadi pemesan kereta terbanyak dari INKA.
“Dengan adanya fase transisi dengan opsi relaksasi TKDN untuk impor KRL eks Jepang selama tahun 2023-2024 berbarengan dengan produksi KRL oleh INKA sampai tahun 2025, FPKS memastikan tak akan ada lagi ketergantungan terhadap impor setelahnya,” tuturnya.
Baca juga: Diskon Tarif Tol 20 Persen untuk Mudik Lebaran, Detail Tanggal dan Tarif Baru
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.