TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan pihaknya sudah menerima surat izin impor beras dari kementerian terkait. Ia berujar pada tahap pertama ini, Bulog akan mengimpor beras sekitar 425 ton untuk memenuhi kebutuhan bantuan sosial atau bansos.
"Kami baru buka lelangnya, ini yang untuk kebutuhan bansos. Masih ada kurang 425an, itu yang kami harus tutupi, datangkan lewat impor," ucap Buwas saat ditemui Tempo di Kompleks Parlemen, Jakarta Selatan pada Senin, 3 April 2023.
Buwas menjelaskan saat ini sisa CBP di gudang Bulog sebesar 245 ribu ton. Dari stok tersebut, Bulog akan menyalurkan untuk bansos tahap pertama sebanyak 215 ribu ton. Sehingga, nantinya tinggal tersisa sekitar 30 ribu ton.
Dengan demikian, kata dia, Bulog memerlukan impor sekitar 425 ribu ton untuk bansos tahap kedua dan ketiga. Seperti diketahui pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk menyalurkan bansos beras sebanyak 10 kilogram selama 3 bulan.
"Kan nanti ada 3 bulan, berarti kan masih ada kurang 425an. Itu yang kami harus tutupi datangkan karena kalau harus menunggu dari dalam negeri ini kan perlu waktu," ucap Buwas.
Buwas mengatakan Bulog tetap mengusahakan penyerapan dari dalam negeri. Namun, menurut dia, kondisi pasokan di Tanah Air masih terbatas untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah atau CBP. Karena itu, untuk memenuhi kekurangan tersebut pemerintah memutuskan kembali membuka keran impor beras.
Dalam kesempatan berbeda, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan penyerapan beras petani di masa panen raya kini sudah meningkat. Bulog kini sudah mampu membeli hasil panen petani sebanyak 8.000 ton per hari. Pada pekan lalu, Bulog hanya menyerap 5.000 per hari.
"Realisasi sudah mengalami peningkatan. Total sudah terserap 98 ribu ton, minggu lalu kan cuma 50 ribu ton," kata Suyamto saat ditemui di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur pada Senin, 3 April 2023.
Namun Suyamto mengungkapkan Perum Bulog akan tetap impor beras sebanyak 2 juta ton. Suyamto pun berharap beras impor akan segera masuk ke Tanah Air untuk memenuhi target stok CBP tahun ini.
Pilihan Editor: Deretan Kasus Kebakaran Kilang Pertamina, yang Terbaru di Kilang Dumai
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini