TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan harga gabah kering panen (GKP) pada Maret 2023 turun 7,65 persen secara bulanan atau month to month (mtm). Sedangkan secara tahunan, harga GKP meningkat sebesar 15,41 persen.
"Harga gabah turun sejak Februari 2023, seiring dengan datangnya periode panen raya," ucap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini dalam konferensi pers virtual pada Senin, 3 April 2023.
Harga gabah kering giling atau GKG menurun sebesar 5,99 persen mtm. Sedangkan secara tahunan, GKG tercatat meningkat 13,10 persen.
Sementara itu, Pudji menuturkan harga beras di penggilingan pada Maret 2023 juga mulai turun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Harga beras di penggilingan tercatat menurun 1,31 persen mtm. Namun jika dilihat secara year on year atau yoy, ia mengungkapkan harga beras masih menunjukkan peningkatan sebesar 19,06 persen.
Harga beras grosir pada Maret 2023 tercatat masih menunjukkan kenaikan sebesar 0,43 persen mtm. Secara yoy, harga beras di grosir pun meningkat 15,08 persen.
Kemudian harga beras eceran pada periode yang sama meningkat sebesar 0,70 persen mtm. Sedangkan secara tahunan, harga beras eceran naik 11,43 persen.
BPS menduga secara agregat belum tertransmisi dari penggilingan ke grosir. Pudji berujar proses transmisi tersebut memerlukan waktu sehingga terjadi perbedaan harga antara penggilingan dengan tingkat grosir maupun eceran.
Dengan demikian, BPS mencatat kenaikan harga beras tertinggi secara bulanan terjadi di tingkat eceran. Sedangkan secara tahunan, kenaikan tertinggi terjadi di tingkat penggilingan.
Baca juga: Kasus Ekspor Emas Rp 189 Triliun di Bea Cukai, Ini Penjelasan Lengkap Stafsus Sri Mulyani
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.