Seperti Indonesia, ASEAN juga membidik target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen di 2025. Hingga 2019, porsi energi terbarukan dalam bauran energi di ASEAN baru mencapai 14 persen. Sementara 75 persen sumber energi masih berasal dari bahan bakar fosil.
Kalau dilihat lebih spesifik lagi bahan bakar fosil yang cukup banyak dipakai dan masih menjadi andalan berbagai negara, termasuk Indonesia, adalah batu bara.
Proporsi penggunaan batu bara sebagai sumber energi pembangkit listrik di ASEAN pada tahun lalu mencapai 32 persen. Untuk Indonesia, porsi PLTU batu bara bahkan mencapai 60 persen dari total bauran energi.
Karena itu, kata Sri Mulyani, kalau berbicara mengenai transisi energi dan target nol emisi, Indonesia dan ASEAN perlu mencari solusi atas masalah PLTU batu bara tersebut. "Jadi ketika kita berbicara dan berdiskusi tentang membayangkan net zero, tidak mungkin tanpa membahas masalah pembangkit listrik batubara ini," ujarnya.
Pilihan Editor: Hanya 50 Persen Tunjangan Kinerja Dibayarkan dalam Komponen THR ASN, Simak Pernyataan Lengkap Sri Mulyani
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.