Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil TikTok: Sejarah, Data Pengguna, dan Sumber Pendapatan

Reporter

image-gnews
CEO TikTok, Shou Zi Chew.(Twitter@shouchew)
CEO TikTok, Shou Zi Chew.(Twitter@shouchew)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTikTok kembali menjadi perbincangan, bukan karena kemunculan video viral, tetapi akibat ketegangan antara dua negara adidaya, yakni Cina dan Amerika Serikat. Shou Zi Chew selaku CEO TikTok dicecar sejumlah pertanyaan oleh Komite Energi dan Perdagangan DPR AS atas tuduhan pencurian data sensitif.

Terlepas dari kontroversi dan perdebatan di antara dua negara, tak bisa dipungkiri bahwa TikTok mampu meraih popularitas di kancah internasional. Tak hanya menjadi wadah bagi konten menarik dan menghibur, aplikasi ini telah sukses menjadi tumpuan bagi para pelaku bisnis. Maka dari itu, berikut informasi singkat seputar profil TikTok, mulai dari data pengguna hingga sumber pendapatannya.

Sejarah TikTok

Mengutip Britannica, TikTok merupakan platform media sosial yang dirancang untuk membuat, mengedit, dan membagikan video pendek berdurasi 15 detik sampai tiga menit. Aplikasi Cina ini memiliki versi terpisah di dalam negerinya sendiri yang disebut Douyin. Diluncurkan perdana ke muka publik pada September 2016 oleh Zhang Yiming.

Pada mulanya, video berdurasi singkat mencapai popularitas pada 2013 berkat kehadiran Vine, sebuah aplikasi berbagi klip sepanjang 6 detik. Selang setahun kemudian, Musical.ly sebagai platform media sosial yang juga buatan Negeri Tiongkok debut dengan menawarkan fitur edit video lebih lama (15 detik hingga 3 menit).

Pada awal kemunculannya, Musical.ly hanya berfokus pada video sinkronisasi bibir (lipsync), tarian menghibur, dan menambahkan ribuan lagu. Namun, popularitasnya dengan cepat melejit khususnya di antara remaja Amerika dan mampu menggaet puluhan juta pengguna hanya dalam kurun waktu beberapa tahun.

Perusahaan induk ByteDance mulai mengakuisisi Musical.ly pada akhir 2017 dengan nilai transaksi US$ 800 juta. Pada musim panas 2018, ByteDance memutuskan untuk menggabungkan konten, fitur, dan 200 juta akun pengguna Musical.ly ke dalam TikTok. Pada pertengahan 2020, nilai saham ByteDance dilaporkan sebesar US$ 140 miliar.

Siapa Pengguna TikTok?

Dilansir dari laman Investopedia, TikTok menjadi media sosial yang digunakan di lebih dari 150 negara dan menyediakan 35 pilihan bahasa. Aplikasi ini telah diunduh sebanyak 3,5 miliar kali dan menobatkannya sebagai salah satu aplikasi paling populer di dunia. Lantas, siapa saja pengguna TikTok? Berikut rincian demografi aplikasi ini.

-   Sekitar 40% pengguna berasal dari kalangan anak muda berusia 18 sampai 24 tahun.

-   56% pengguna TikTok adalah wanita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

-   141 juta pemilik akun aktif berdomisili di Amerika Serikat.

-   Setiap orang rata-rata menghabiskan waktu 46 menit per hari untuk mengakses TikTok.

Sumber Pendapatan TikTok

Selain menjadi aplikasi yang menampilkan konten gambar bergerak, TikTok juga berperan sebagai platform media sosial belanja online bernama TikTok Shop. Penjual dan pembeli juga diberi kesempatan untuk berinteraksi melalui layanan siaran langsung (live streaming). Pengguna TikTok dapat membeli koin seharga 99 sen sampai US$ 99,99 dan dipakai untuk memberi tip kepada konten kreator favorit mereka. 

Pada 2019, TikTok meraup penghasilan sebesar US$ 80 juta dari transaksi jual-beli di dalam aplikasi secara global. Pada kuartal pertama 2019, pengeluaran pengguna disinyalir mencapai US$ 189 juta atau setara 222% lebih banyak dari pendapatan kotor aplikasi ini selama periode yang sama pada 2018. Angka tersebut membengkak menjadi US$ 2,3 miliar pada 2021.

TikTok baru menjalankan iklan bergambar pada 2019. Para pelaku bisnis turut membuka akun dan berperilaku seperti pengguna pada umumnya, seperti mengunggah video. TikTok akan membantu mempromosikan konten milik pengusaha dengan tarif tertentu. Tujuannya supaya konten menjadi viral (dikenal dengan istilah FYP atau For Your Page) dan menarik audiens lebih besar. Hingga Juni 2022, total pendapatan TikTok menyentuh US$ 5,5 miliar.

Pilihan editor: Rekam Jejak CEO TikTok Shou Zi Chew yang Dicecar 5 Jam oleh DPR AS, Benarkah Berasal dari Cina?

NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Daftar Gratis Ongkir TikTok Shop untuk Penjual

7 jam lalu

Siaran langsung pedagang yang menawarkan produk melalui media sosial Tiktok di Jakarta, 26 September 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Cara Daftar Gratis Ongkir TikTok Shop untuk Penjual

Ketahui cara daftar gratis ongkir TikTok Shop berikut ini. Cara ini cukup menguntungkan untuk menarik pembeli. Berikut ini penjelasannya.


Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

3 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Mikhail Nilov
Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.


Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

9 hari lalu

Ilustrasi TikTok. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.


Cerita TikToker Awbimax Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Patok Harga Rp100 Juta

11 hari lalu

TikToker, Bima Yudho Saputro yang viral setelah membuat video berjudul Alasan Lampung Gak Maju-Maju. Foto: TikTok/@Awbimaxreborn
Cerita TikToker Awbimax Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Patok Harga Rp100 Juta

Tiktokers @awbimax atau Bima viral mengakui ditawari menjadi buzzer Bea Cukai.


Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

11 hari lalu

Penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta saat berlakunya aturan baru bea cukai mengenai pembatasan jumlah barang dari luar negeri dan jastip di Kota Tangerang, 15 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Perdamean
Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

Bima tidak ingin menjadi pembohong karena harus berbicara testimoninya tentang Bea Cukai menggunakan skrip yang dibuat oleh agensi.


Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

13 hari lalu

Twitch. Kredit: Variety
Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya


Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

15 hari lalu

Beberapa cara untuk top up koin TikTok, yaitu melalui website resmi dan aplikasi TikTok. Berikut ini informasi tata cara dan harganya. Foto: Canva
Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.


Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

15 hari lalu

Dua orang anak suku bajo membaca buku sambil menunggu perahu tumpangan untuk mengantarnya ke sekolah di Pulau Papan, Desa Kadoa, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, (13/5). Anak suku Bajo hanya bersekolah hingga tingkatan SD karena tingkatan SMP harus menyeberang ke pulau lain dengan jarak yang lebih jauh. TEMPO/Fahmi Ali
Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

15 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

15 hari lalu

Logo TikTok (tiktok.com)
Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.