TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG kemungkinan menguat hari ini mendekati level 6.800-6.875. Indeks pada Senin, 27 Maret 2023 tertekan saham ex-dividen, namun koreksi masih dalam konsolidasi.
“Sehingga selama tidak turun dibawah 6.700, maka indeks masih berpeluang menguat mendekati 6.800-6.875,” ujar Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih lewat keterangan tertulis pada Selasa, 28 Maret 2023.
Dalam analisisnya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Lima saham yang dimaksud adalah BBCA, BMRI, FILM, MEDC dan NSSS.
Saham pertama adalah BBSA yang harga kemarin ditutup di level 8.700 atau tertekan di tengah sentimen sektor. Jika mampu rebound di atas 8.750 maka kenaikan sejak pekan yang lalu dapat berlanjut ke 8.825-8.950. “Batas risiko di bawah 8.650,” kata Alfatih.
Kedua, ada saham BMRI yang ditutup di level 10.200 atau tertekan setelah ex-dividen, sehingga kemungkinan saham ini menjadi menarik. Jika mampu naik di atas 10300 maka kemungkinan sentimen bullish akan kembali dan harga berpeluang menutupi gap akhir pekan lalu yang saat ini menjadi resistance di 10.600. Dengan batas risiko 10.000.
FILM menjadi saham ketiga yang patut dicermati menurut Alfatih. Harga kemarin ditutup di level 730 atau menguat dengan volume kuat. “Kemungkinan akan menguat ke 800-845. Selanjutnya 895 dengan batas risiko di bawah 680,” ucap dia.
Selanjutnya, kata Alfatih, keempat ada saham MEDC yang kemarin ditutup di level 915. Harga kemarin itu kembali menguat dan akan uji supply area yaitu gap pekan lalu di 930. Jika berhasil maka potensi kenaikan ke 950-975. Batas risiko 900, dengan demand area berikutnya di 880.
Kemudian kelima ada saham NSSS yang kemarin ditutup di level 144 atau menguat setelah rebound dari support 139. “Kemungkinan akan melanjutkan kenaikan ke 148 dengan batas risiko 142,” tutur Alfatih.
Pilihan Editor: IHSG Ditutup Melemah 0,79 Persen, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.