Data menunjukkan ekspor hilirisasi nikel mencapai US$ 3,97 juta pada tahun 2017, lalu naik menjadi US$ 6,52 juta pada 2018, dan terus bertambah menjadi US$ 8,16 juta pada 2019. Berikutnya, nilai ekspor komoditas itu mencapai US$ 11,61 juta pada 2020, lalu naik menjadi US$ 22,21 juta pada 2021, dan tembus US$ 33,81 juta pada 2022.
“Dulu kita cuma ekspor nickel ore, sekarang sudah semua (nickel and cobalt sulphate, battery precursor, cathode, battery cell and pack, envirosteel smelter / ESS, charging station, dan battery recyling),” kata Luhut.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya juga mengaku telah bertemu dengan pimpinan Uni Eropa. Dalam pertemuan itu, kepala negara menegaskan bahwa Indonesia adalah negara terbuka tapi tak bisa dipaksa untuk mengekspor bahan mentah.
Jokowi emoh RI dipaksa untuk terus ekspor bahan mentah
“Saya sampaikan waktu bertemu dengan Uni Eropa, Indonesia tidak menutup diri. Kita terbuka, tapi jangan paksa kita untuk ekspor bahan mentah. Sudah tidak mau kita,” kata Presiden Jokowi dalam Pembukaan Muktamar XVIII PP Pemuda Muhammadiyah Tahun 2023 di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu, 22 Februari 2023. "Kalau kamu ingin memproduksi perkusor, panel surya, silakan datang ke Indonesia, kita terbuka."
Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi usai Uni Eropa menggugat Indonesia ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas kebijakan larangan ekspor bahan mentah nikel per Januari 2020. Gugatan Uni Eropa dimenangkan di sidang WTO, dan Pemerintah Indonesia kini dalam proses mengajukan banding.
Lebih jauh, Jokowi menyebutkan negara-negara Uni Eropa bisa bekerja sama dengan perusahaan BUMN atau swasta di Indonesia dalam menanamkan modalnya. Bila ingin bekerja sama, ia mempersilakan agar investor asing membangun pabrik di Tanah Air.
ANTARA
Pilihan Editor: Luhut dan Sri Mulyani Umumkan Insentif Mobil dan Bus Listrik Rilis pada 1 April 2023
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.