TEMPO.CO, Jakarta - PT Hartadinata Abadi Tbk. yang merupakan perusahan manufaktur industri emas terintegrasi terus mendorong program hilirisasi industri emas di Indonesia. Salah satunya dilakukan dengan bekerja sama secara eksklusif dengan Kundan Care Product LTD (Kundan) untuk ekspor perhiasan emas ke India.
Direktur Utama Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto, optimistis bahwa aktivitas ekspor dapat semakin meningkatkan pertumbuhan bisnis perusahaan berkode saham HRTA ini pada tahun 2023.
"HRTA ditargetkan mendapatkan tambahan penjualan sebesar 400 – 500 kilogram emas per bulan dari ekspor perhiasan emas berkadar 91 persen kepada Kundan dimulai dari bulan Maret 2023," ujar Sandra dalam keterangan tertulis, Kamis 16 Maret 2023.
Dengan angka ini, HRTA siap menjadi mitra bagi Pemerintah Indonesia dalam menyukseskan program hilirisasi terutama di industri emas Indonesia," kata Sandra.
Hilirisasi, kata Sandra, menjadi kunci untuk dapat menghasilkan nilai tambah yang lebih tinggi bagi produk emas dimana pada akhirnya berkontribusi positif bagi penopang devisa Indonesia.
Ekspor perhiasan dan emas batangan kini telah menjadi komoditas nomor wahid yang menopang ekspor non-migas Indonesia saat ini. Dengan ini, Sandra menyakini bahwa HRTA dapat berkontribusi aktif dalam Industri emas di Indonesia.
Selain itu, Sandra menjelaskan nilai komersial atas transaksi ekspor perhiasan emas diestimasikan berkontribusi sebesar US$ 25 juta – US$ 31 juta per bulan terhadap pendapatan konsolidasian Perseroan. Hingga pertengahan Maret 2023, HRTA telah membukukan penjualan ekspor perhiasan emas sebesar US$ 19 juta.
"Dengan pencapaian strategis yang telah dilakukan Perseroan, HRTA berhasil memperkuat posisi sebagai Perusahaan perhiasan emas dan emas batangan paling terintegrasi dari industri antara (midstream) hingga industri hilir (downstream) di Indonesia," kata Sandra.
Pilihan Editor: Harga Emas Dunia Melonjak Hari Ini, Analis: Belum Tentu Konsisten Sepekan Mendatang
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.