TEMPO.CO, Bandung- Pemerintah Jawa Barat melalui BUMD PT Jasa Sarana menggandeng 14 korporasi untuk menggarap proyek infrastruktur dan transportasi.
“Saya doakan Jasa Sarana sebagai wajah dari BUMD infrastruktur untuk segera gercep (gerak cepat) mengakselerasi pembangunan jalan, pembangunan digital, rumah sakit, transportasi, pembangunan wilayah, dan lain-lain,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kamis, 16 Maret 2023.
Korporasi yang digandeng tersebut terbagi dalam 6 klaster. Klaster pertama menggarap pembiayaan yakni PT Sarana Multi Infrastruktur, PT Indonesia Infrastructure Finance, serta PT Bahana TCW Investment Finance dengan dukungan dana dari Bank BTN dan BJB. Klaster transportasi yakni PT Blue Bird, PT VKTR Teknologi Mobilitas, serta PT Aino Indonesia yang akan menggarap proyek Bus Rapid Transit (BRT).
Selanjutnya klaster pengembangan kawasan yakni PT Interport Mandiri Utama, anak usaha Indika Grup yang mengelola Pelabuhan Patimban yang akan proyek pengolahan limbah, data center, hingga fasilitas layanan kesehatan di pelabuhan tersebut. Klaster rumah sakit yakni RS Permata Group, serta PT Daya Dinamika Medika milik Dompet Dhuafa yang akan membangun rumah sakit.
Klaster Digitalisasi yakni PT Citi Asia International, PT Cloud Hosting Indonesia, PT Asa Kreasi Asia Teknologi, serta PT Digi Asia Bios yang akan mengembangkan layanan IoT, data center, layanan berbasis satelit, dan pembangunan smart city. Terakhir klaster sinergi BUMD yang melibatkan BUMD Jawa Barat lainnya yakni PT BJB dan PT Jaswita.