TEMPO.CO, Jakarta - Kebangkrutan yang menimpa Silicon Valley Bank (SVB) disinyalir bakal berdampak pada pasar keuangan global. Berbagai negara mulai mengkhawatirkan efek domino yang mungkin akan menyerang perekonomian bangsa. Salah satu lembaga perbankan ternama di Amerika Serikat tersebut membuat klien usaha kecil dan perusahaan rintisan (startup) semakin waspada.
Nama Silicon Valley Bank tidak terlalu mentereng apabila dibandingkan dengan bank-bank besar yang lebih lama berdiri. SVB bertengger di posisi ke-16 bank terbesar di Amerika Serikat. Namun bank yang merugi dan membutuhkan Rp 38 triliun saham untuk menopang neraca keuangan tersebut telah beroperasi di 29 kantor dan tersebar di 10 negara. Selain PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja yang bakal dialami staf internalnya, apa sajakah dampak berantai keruntuhan SVB?
Dampak Silicon Valley Bank Bangkrut
Menurut jurnalis Techcrunch, Mary Ann Azevedo dan Natasha Mascarenhas, gejala ledakan ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang menyerang Silicon Valley Bank telah diperkirakan. Sayangnya, keputusan lembaga tersebut ditutup jauh lebih cepat, tidak diantisipasi oleh banyak orang. Imbas dari peristiwa itu akan sangat parah, menyebar, dan berpotensi menciptakan bencana lebih besar.
Berdasarkan data yang dihimpun Techcrunch dan Reuters, beberapa efek yang terlihat saat ini usai pernyataan kolaps Silicon Valley Bank antara lain:
- Seorang investor dari kalangan jasa keuangan berbasis teknologi (fintech) yang tidak diketahui namanya telah memindahkan lebih dari US$ 80 juta pada Kamis, 9 Maret 2023.
- Salah satu pendiri dan CEO Rippling Parker Conrad membuat cuitan di Twitter bahwa perusahaannya mempercepat peralihan pendanaan ke JPMorgan Chase pada Jumat, 10 Maret 2023.
- Berbeda dengan perusahaan lainnya, Ryan Falvey dari Restive Ventures meminta seluruh fintech untuk tetap tenang.
- Trace Finance memindahkan US$ 100 juta ke rekening giro baru termasuk Rocket.chat, Rentbrella, Mercado Bitcoin, Gringo, dan The Coffee pada Kamis, 9 Maret 2023.
- Bank-bank di Amerika Serikat kehilangan nilai pasar saham lebih dari US$ 100 miliar dan US$ bank di Eropa selama dua hari menjelang kebangkrutan Silicon Valley Bank.