CEO Better.com Vishal Garg menyebutkan bahwa kemungkinan besar perusahaannya akan melawan ancaman lebih banyak PHK di masa depan. Tanpa pembiayaan ekuitas atau suntikan dana dan rendahnya kepercayaan dari pihak kreditur, maka semakin meningkatkan peluang untuk mempertimbangkan permohonan penutupan serupa dengan Silicon Valley Bank di akhir 2023 atau awal 2024.
Direktur Celios Bhima Yudhistira mengatakan kepada Tempo bahwa Silicon Valley Bank cukup membuat ekosistem startup terganggu. Selama ini, SVB berperan sebagai deposito, pemberi kredit atau pembiayaan, dan investasi. Dari segi investasi, sinyal pendanaan dari banyak investor mulai diputus.
Dampak Kebangkrutan Silicon Valley Bank bagi Indonesia
Mantan Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri mengemukakan bahwa dampak bangkrutnya Silicon Valley Bank terhadap Indonesia tidak terlalu signifikan. Alasannya kondisi sektor keuangan dalam negeri relatif stabil. Sementara di sisi lain, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa situasi pasar global sepekan terakhir mulai terdesak.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ikut bersuara atas krisis yang menyerang Silicon Valley Bank. Meski tidak secara langsung berpengaruh ke lembaga perbankan Tanah Air, mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tersebut menyarankan para startup karya anak bangsa untuk menyiapkan strategi bisnis khususnya dalam permodalan.
Lebih lanjut, dirinya juga memperhatikan industri startup yang terkena fenomena tech winter. Disebutkan bahwa bukan lagi tech winter is coming, tetapi already here (sudah terjadi). Apalagi mengingat banyak perusahaan rintisan yang mengandalkan pendanaan dan penyimpanan uang di Silicon Valley Bank.
NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA | TIM TEMPO
Pilihan Editor: Silicon Valley Bank Bangkrut, Harga Bitcoin dan Kripto Naik
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.