Oleh sebab itu, kata Sri Mulyani, melalui sinkronisasi perencanaan dan penganggaran, efektivitas penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dapat ditingkatkan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional dan target-target yang diharapkan. Beberapa di antaranya adalah target angka stunting turun, inflasi rendah dan investasi tinggi.
Adapun Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengatakan pihaknya menerapkan konsultasi dalam jaringan agar bisa memangkas biaya untuk perjalanan dinas atau kunjungan tamu ke kantor. Dengan cara itu, ia mengklaim pihaknya bisa menghemat 85 persen tamu yang datang ke kementerian tersebut.
"Lumayan perjalanan dinas tidak datang lagi banyak. Biasanya setiap aturan baru, penuh kantor kami untuk menjamu sampai jamuan makan minumnya habis," ujar Azwar.
Dengan begitu, menurut dia, ada potensi efisiensi perjalanan dinas pemerintah daerah sebanyak Rp 75 miliar yang bisa dialihkan untuk penanganan stunting.
"Kita bisa hemat kurang lebih dalam beberapa bulan kalau kita hitung perjalanan dinas hemat Rp 75 miliar dan kalau kita bagi-bagi untuk stunting itu sudah dapat untuk 14.700 bayi stunting yang membutuhkan perhatian dari kita semua," kata Azwar.
ANTARA
Pilihan Editor: Gelontorkan Rp 7,8 Triliun, Bansos Lebaran juga Menyasar Keluarga Balita Stunting
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.