TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti adanya item penggantian pagar puskesmas dalam alokasi anggaran penanganan gangguan tumbuh kembang anak atau stunting. Hal ini disampaikannya saat peluncuran sinkronisasi Rencana Kerja-Rencana Kerja Anggaran yang diikuti virtual di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023.
Keheranannya tersebut muncul ketika mencermati total anggaran penanganan stunting yang disiapkan pemerintah sebesar Rp 77 triliun. Ternyata dari dana itu, kurang dari separuhnya yang benar-benar langsung dirasakan manfaatnya oleh bayi atau ibu hamil, yakni hanya sebesar Rp 34 triliun.
Sri Mulyani menyebutkan terdapat 283 sub-kegiatan stunting di pemerintah daerah dengan total alokasi dana Rp 77 triliun. Sedangkan alokasi anggaran tertinggi nomor dua diperuntukkan untuk kegiatan koordinasi dengan dana Rp 240 miliar.
"Item yang betul-betul untuk stunting yaitu memberikan makanan khas daerah hanya Rp 34 triliun," ujar Sri Mulyani. "Bayangkan yang betul-betul sampai ke mulutnya bayi atau ibu yang hamil untuk bisa mencegah stunting itu hanya porsi yang sangat kecil, karena ada 283 kegiatan, termasuk ganti pagar di puskesmas."
Oleh karena itu, menurut Sri Mulyani, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan termasuk pencegahan dan penanganan stunting. Ia pun menekankan belanja anggaran yang baik akan sangat menentukan banyak sekali kualitas hidup masyarakat Indonesia.
"Makin kita bisa menggunakan anggaran secara baik pasti masyarakat bisa merasakan manfaat dan perekonomian menjadi tumbuh dan memiliki daya tahan dihadapkan pada situasi global yang betul-betul sekarang ini bukan situasi yang biasa saja, turbulensi, ketegangan serta berbagai kondisi dunia yang tidak mudah masih terjadi," kata bendahara negara tersebt.
Selanjutnya: Oleh sebab itu, kata Sri Mulyani, melalui...