TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko mewanti-wanti masyarakat untuk berhati-hati dalam berinvestasi. Terlebih, sejumlah masalah terjadi akibat investasi ilegal, seperti kasus robot trading yang terjadi pada 2022. Dia pun meminta masyarakat meningkatkan pemahaman ihwal perdagangan berjangka komoditi.
“Investasi di manapun tidak ada yang untungnya tetap. Kalau ingin investasi, coba pelajari dulu,” kata Didid ketika ditemui wartawan di Hotel JS Luwansa Jakarta, Selasa, 7 Maret 2023.
Didid juga mengingatkan bahwa selalu ada risiko dalam berinvestasi, baik risiko kerugian maupun keuntungan. “Itu harus diperhitungkan. Jadi, jangan sampai ketika rugi baru mengadu. Sudah sangat terlambat,” tutur Didid.
Di sisi lain, pihaknya juga meminta pelaku usaha untuk lebih fair dalam mencari customer. Minimal, harus menyampaikan risiko-risiko yang melekat dalam program investasi mereka. Sebab jika terjadi aduan karena masalah itu, akan menyulitkan. “Dan takutnya nanti orang-orang nilai menilai bahwa perdagangan berjangka komoditi adalah penipuan,” ucapnya.
Didid menyampaikan, sepanjang 2022 Bappebti mencatat transaksi lebih dari Rp 50 triliun triliun, dengan rata-rata transaksi setiap bulannya sebesar Rp 4.400 triliun. Dia menyebut total transaksi tersebut meningkat 116 persen dibanding tahun sebelumnya. Bahkan selama perdagangan berjangka komoditi menjadi salah satu perdagangan yang tidak surut. Volume transaksinya meningkat lebih dari 21 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Namun, peningkatan transaksi juga diiringi peningkatan aduan konsumen. Sebagian besar pengaduan, kata Didid, berkaitan dengan investasi ilegal. "2022 kan ada (kasus) robot trading," ucapnya.
Menurut Didid, hal tersebut terjadi lantaran pemahaman masyarakat ihwal perdagangan komoditi yang terbatas. Selain itu, masih ada pelaku usaha yang tidak taat betul terhadap peraturan serta masih ada celah dalam peraturan yang ada.
Oleh karena itu, tahun ini Bappebti akan berupaya untuk memperbaiki kondisi-kondisi tersebut. "Pada 2023, ini Bappebti merencanakan pembentukan harga acuan komoditi sesuai dengan arahan Bapak Menteri (Perdagangan) dalam rapat kerja Bappebti bulan Januari kemarin," ujar Didid.
Pilihan Editor: Insentif Kendaraan Listrik dari Anggaran BUN, Kemenkeu: Kemudian Kami Pindahkan ke Kementerian
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini