TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina masih berfokus kepada penanganan korban pasca kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat malam, 3 Maret 2023. Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djo Santoso mengatakan dari data terakhir, ada 18 korban meninggal dunia dan 35 korban dirawat.
“Fokus kami saat ini masih untuk penanganan warga terdampak. Jadi, belum ke arah sana,” kata Fadjar ketika ditanya Tempo soal potensi kerugian Pertamina, Minggu, 5 Maret 2023.
Soal relokasi warga, Fadjar mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk mencari solusi terbaik. Hal ini,kata dia, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam kunjungannya ke posko pengungsian pada Minggu pagi, 5 Maret 2025.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebelumnya mengusulkan agar Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara dipindah menjauhi permukiman penduduk. Hal ini setelah kebakaran depo pada Jumat malam menjalar ke pemukiman warga hingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
"Saya berharap supaya depo lebih aman itu bisa direlokasi di pelabuhan, di daerah Pelindo. Saya kira begitu," ujar Ma'ruf Amin di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu, 4 Maret 2023.
Ma'ruf berujar kawasan permukiman warga yang berdempetan dengan depo Pertamina juga bakal ditata ulang agar lebih baik dan aman. Selain di kawasan Plumpang, Ma'ruf mengatakan bakal meminta agar obyek vital pemerintah lain yang lokasinya berdempetan dengan pemukiman warga untuk dievaluasi.
RIRI RAHAYU | M. JULNIS FIRMANSYAH
Pilihan Editor: Deretan Kasus Kebakaran Kilang dan Depo Pertamina, Teranyar di Depo Plumpang
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
