TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pencapaian target di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tahun ini naik dua kali lipat, sehingga tidak bisa dilakukan dengan aturan lama. Karena itu, ia menyatakan dukungannya terhadap penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tertanggal 30 Desember 2022 tentang Cipta Kerja atau Perpu Cipta Kerja.
"Target tahun ini tidak main-main, karenanya kita perlu lokomotif. Untuk mencapai ini kami perlu percepatan. Harus dengan cara kekinian, dan Perpu ini kami harapkan akan menghadirkan perizinan yang mudah cepat dan tepat," ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis pada Rabu, 15 Februari 2023.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja atau Perpu Cipta Kerja pada 30 Desember 2022.
Seperti diketahui, UU Cipta Kerja dinilai cacat secara formil oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada 25 November 2021. Lewat Putusan MK Nomor 91/PUU-XVIII/2020, Mahkamah menyatakan bahwa UU Cipta Kerja inkonstitusional bersyarat dan meminta pemerintah memperbaikinya paling lama dalam dua tahun.
Sementara itu, Sandiaga mengklaim Perpu Cipta Kerja dapat membuat perizinan di bidang usaha pariwisata dan ekonomi kreatif berjalan secara transparan, akuntabel, efektif, dan efisien melalui proses perizinan yang bersih. Menurutnya, penetapan Perpu Cipta Kerja merupakan langkah strategis untuk mengantisipasi ketidakpastian perekonomian global.
Pasalnya, ia menilai Perpu Cipta Kerja bisa mendorong terciptanya lapangan kerja dan menjamin setiap warga negara mendapatkan pekerjaan. Di sisi lain, menurut dia, aturan itu dapat memberdayakan koperasi dan UMKM, serta merubah berbagai pengaturan yang berkaitan dengan kemudahan berusaha.
Sandiaga menjelaskan naiknya target sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus ditopang dengan berbagai langkah yang strategis, inovatif, adaptif, dan kolaboratif termasuk memberikan kemudahan bagi pelaku parekraf dalam mengembangkan usaha melalui deregulasi.
Ia mengatakan, di tengah tantangan ekonomi global saat ini, perekonomian nasional tumbuh 5,31 persen yang merupakan angka pertumbuhan tertinggi nasional sejak tahun 2013. "Kita ingin pertumbuhan ini terjaga bahkan tumbuh semakin cepat sehingga kian mendorong kebangkitan ekonomi dan membuka lapangan kerja," kata Sandiaga.
Tahun lalu, tercatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 5,5 juta atau melewati target awal sebesar 3,6 juta. Begitu juga dengan pergerakan wisatawan nusantara yang mencapai 703 juta.