Untuk mendukung ekspansi UKM ke pasar global, Hanung mengatakan kementeriannya akan memberikan pendampingan terhadap pelaku UKM yang membutuhkan. Termasuk untuk kebutuhan sertifikasi. “Kami bantu fasilitasi,” ujarnya.
Untuk prospek ke depan, Hanung mengatakan pemerintah akan mendorong terbentuknya trading house di beberapa negara. Termasuk di Kazakhstan. Trading house tersebut nantinya juga akan dibangun dalam sistem.
“Rencana akan kami kolaborasikan dalam ekosistem. Mungkin kerja sama dengan Sarinah sebagai aggregator agar logistic lebih efisien,” kata Hanung. Namun, pihaknya juga akan mengupayakan keringanan biaya logistik melalui program konsolidasi kargo.
Kemudian, untuk mendorong nilai tambah, Hanung mengatakan akan mencoba menggencarkan hilirisasi. Sehingga, produk UKM yang dikirimkan tidak lagi berupa komoditi. “Jadi, kalau jualan rempah, ke depan kita bisa jual bumbu. Tidak lagi jual dalam bentuk material. Ya, kami harapkan demikian,” ungkapnya.
Pilihan Editor: Mendag Lepas Ekspor Perdana Produk Makanan Olahan UMKM ke Arab Saudi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini